Minggu, 27 Juni 2021

FILOSOFIS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

 


Suliyah,S.Pd

Calon Guru Penggerak

Angkatan 2

Kabupaten Simalungun

SMA NEGERI 1 BANDAR


Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial 


Kondisi Pendidikan pada zaman kolonial, perjalanan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sejak pembentukan Perguruan Taman Siswa hingga pemikiran-pemikiran KHD tentang bagaimana menjadi manusia merdeka.


Pendidikan Indonesia pada zaman kolonial diadakan demi kepentingan bangsa Belanda dimana anak-anak pribumi dididik hanya untuk menjadi pembantu dalam usaha perdagangan bangsa Belanda.Hal inilah yang menjadi dasar bagi pribumi untuk dapat menikmati pendidikan yang merdeka bagi pribumi dengan kebebasan menikmati pendidikan. Pada akhirnya Ki Hajar Dewantara mewujudkan hal tersebut dengan mendirikan sekolah Taman Siswa pada tahun 1922. 2. Tujuan pendidikan dalam zaman kolonial adalah agar para pribumi yang dididik dapat menjadi pembantu dalam perdagangan bangsa Belanda.


Pendidikan saat ini


Pendidikan saat ini lulusannya diharapkan memliki kecakapan abd 21 berkarakter, bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. siswa diminta mampu berkembang beradaptasi dengan kondisi zaman.


Pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa setiap anak memiliki tiga hak mendasar, yaitu hak pembantuan diri sendiri berdiri ( zelfbeschikkingsrecht ), hak bersama dengan tertib dan damai ( orde en vrede ), serta hak bertumbuh menurut kodrat ( natuurlijke groei ).


Ketiga hak ini merupakan dasar alat pendidikan dan pemikiran Ki Hajar bagi anak-anak yang disebut 'Among Metode' (sistem-Among). Salah satu seginya ialah mewajibkan guru-guru sebagai pemimpin yang berdiri di belakang, tetapi mempengaruhi memberi kesempatan kepada anak didik untuk dijalankan sendiri. Inilah yang disebut dengan semboyan 'Tut Wuri Handayani'.


Seorang pendidik yang baik, kata Ki Hadjar Dewantara, harus tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan memahami tujuan menyelesaikan. Agar dapat mewujudkan hasil yang didikan dengan pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun sosial serta semangat membangun bangsa.


Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini tidak memuat nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan sekarang hanya melahirkan Sikap individualisme, hedonisme dan titik jiwa merdeka konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus, masih banyak saya menjumpai guru yang mengajar mengutamakan cipta bukan rasa, masih terdapat peserta didik yang merasa tertekan saat proses pembelajaran atau hanya menjalankan tugas-tugas.


Dalam menjalankan aktivitas sebagai guru, saya berusaha mengajar / mendidik dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar senyaman mungkin, memberikan kesepakatan bersama dalam kelas dan memberikan opsi dalam tugas-tugas, karena kemampuan peserta didik tidak sama.



Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara


Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan kata Pendidikan dan Pengajaran dalam memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009),  “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.


Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.


Dasar-Dasar Pendidikan


Menuntun


Ki Hadjar menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat  menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan  tumbuhnya kekuatan kodrat anak”


Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan. Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik (kurang berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari pak tani.  Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta ‘tangan dingin’ pak tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal.


Dalam proses ‘menuntun’ anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.


KHD juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu”. KHD menggunakan ‘barang-barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.


Kodrat Alam dan Kodrat Zaman


KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”


KHD mengelaborasi Pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut


“Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman. Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Ki Hadjar Dewantara, 2009, hal. 21)


KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman. Bila melihat dari kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya. KHD mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.


Budi Pekerti

.

Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Sedih merupakan perpaduan harmonis antara cipta dan karsa demikian pula Bahagia.


Lebih lanjut KHD menjelaskan, keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak. Keluarga merupakan tempat bersemainya pendidikan yang sempurna bagi anak untuk melatih kecerdasan budi-pekerti (pembentukan watak individual). Keluarga juga menjadi ruang untuk mempersiapkan hidup anak dalam bermasyarakat dibanding dengan pusat pendidikan lainnya.


Alam keluarga menjadi ruang bagi anak untuk mendapatkan teladan, tuntunan, pengajaran dari orang tua. Keluarga juga dapat menjadi tempat untuk berinteraksi sosial antara kakak dan adik sehingga kemandirian dapat tercipta karena anak-anak saling belajar antar satu dengan yang lain dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Oleh sebab itu, Peran orang tua sebagai guru, penuntun dan pemberi teladan menjadi sangat penting dalam pertumbuhan karakter baik anak.


5 konsep dasar pemikiran Ki hadjar Dewantara


1).Menuntun

Menurut KHD, Pendidikan  memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 


Karena itu pendidik i hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. Dalam menuntun pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran Guru atau pendidik seperti seorang petani yang hanya dapat menuntun tumbuhnya Padi,  ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman, menyiramnya setiap hari, memberi pupuk, membasmi hama ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi tersebut. Petani tidak dapat memaksa agar padinya tumbuh menjadi jagung  ataupun tanaman  lainya. Begitulah dengan Guru / pendidik. Pendidik hanya bisa menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodratnya


2).Bermain


Kodrat anak adalah bermain.Dalam bermain anak juga belajar.Contoh dalam permainan gobak sodor atau galasin,anak juga belajar kecakapan hidup, strategi dan juga matematika.


3).Ilustrasi petani.


Seorang petani menanam bermacam tanaman yang berbeda,tentu dengan cara yang berbeda


4).Berbudi pekerti/ berkarakter


Menurut KHD, budi pekerti adalah perpaduan harmonis antara pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat. Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan. Budi pekerti juga merupakan modal dasar kebahagiaan yang berperikemanusiaan. Budi pekerti merupakan kunci untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan hidup. karena itu kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa misalnya bersikap sopan dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.



seiring perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita sebagai guru dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian kepada anak atau siswa agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma kemanusiaan yang ada sehingga tujun mendeka belajar dapat terwujud sesuai dengan semboyan Bapak Ki Hajar Dewantara yaitu di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan.


5).Berhamba pada anak


Dari pengalaman Ki Hajar Dewantara dengan anaknya yang bernama Asti,kita harus memuliakan anak, memberikan kebahagiaan dan penghargaan setinggi-tingginya,sehingga anak bisa selamat dan bahagia


Senin, 02 November 2020

CAHAYA HARAPAN DIBALIK DOA

 

CAHAYA HARAPAN DIBALIK DOA

Oleh:Kadri Bancin,M.Si


Namaku Kadri Bancin,lahir pada tanggal 16 Oktober 1973 di Bunga Julu dari keluarga sederhana di sebuah desa terpencil di Dairi yang sekarang sudah pemekaran menjadi Phak-Phak Bharat.Ayahku bernama Turut Bancin sesepuh di kampungku dan ibuku bernama Martina Banurea yang sekarang sudah almarhum.Aku anak ke-lima dari 8 bersaudara.


Kehidupan kami benar-benar jauh dari berkecukupan untuk sekolah saja tidak mampu,aku dan abangku sempat tidak disekolahkan di bangku sekolah dasar.Adikku saja yang masuk sekolah,kami hanya mengintip saat adikku dan teman-temannya belajar,sungguh miris sekali.Ternyata Ayahku memperhatikan tingkah laku kami mengintip orang yang sedang belajar.Terenyuh rasanya hati ayahku,kami berdua langsung dibawa ke sekolah untuk didaftarkan,dan alhamdulillah akhirnya  aku resmi sekolah di SD Inpres no 035945 Binalun di kecamatan Salak  sampai dengan tahun 1985.


Masalah baru muncul lagi ketika aku tamat sekolah dasar.Aku harus melanjut SMP,tapi lagi-lagi tidak ada biaya.Aku dibawa ke Medan untuk dimasukkan ke Panti Asuhan dengan harapan bisa sekolah dengan biaya gratis.Beberapa Panti Asuhan menolak karena kami masih mempunyai kedua orangtua.Kami kembali ke kampung dengan harapan kosong.Pada akhirnya datang seorang pejabat pendidikan dari Kemenag Aceh berkunjung ke kampung kami.Ternyata Allah SWT memberikan aku jalan lain untuk bisa melanjut SMP.Pejabat itu yang kemudian menjadi ayah angkatku membawaku untuk melanjutkan studiku di Aceh.Di Aceh aku masuk pesantren sekaligus sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Matang Glumpang dua sejak tahun 1985 sd 1988,Alhamdulillah.


6 tahun aku di Aceh dengan semua suka duka yang kualami,banyak cerita yang tak tertuliskan di sini.Alhamdulillah,aku juga bisa melanjut ke tingkat atas di Madrasah Aliyah Negeri Peusangan di Matang Glumpang Dua sejak tahun 1988 sd 1991.Ayah angkatku sangat berjasa kepadaku sampai aku di posisi sekarang ini,tapi kini beliau sudah tiada:"Alfatihah buat Ayah, semoga Ayah sudah bahagia disisiNya".


Setelah tamat dari Madrasah Aliyah Negeri Peusangan di Matang Glumpang Dua,aku berkeinginan melanjutkan studi di jenjang sarjana.Aku berangkat ke Medan untuk mendaftar ke fakultas Tarbiyah UMSU di Medan dengan segala aral rintangan yang kuhadapi.Alhamdulillah,aku bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa sejak 1991 sd 1996.


Setelah tamat sarjana,ternyata tidak gampang juga mencari pekerjaan.Walaupun aku sudah bekerja sebagai pengajar di beberapa sekolah swasta di Medan tapi aku juga berkeinginan untuk menjadi PNS.Sudah kucoba beberapa kali,tapi gagal."Ada hikmah dibalik ini",pikirku.


Di sebuah sekolah swasta di medan,aku bertemu dengan seorang wanita yang sederhana,tapi manis juga,lembut dan baik hati.Kami sama -sama sebagai tenaga pengajar di sekolah itu,dia seorang guru Matematika alumni IKIP Medan Stambuk 1991.Aku tertarik padanya dan akhirnya aku menikah pada 28 Juni 1997 di desa Air Teluk Hesa kecamatan Air Batu kabupaten Asahan.Istriku sudah PNS di SMA Negeri Perdagangan saat itu,dan sekarang berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Bandar.Kami tinggal di Medan selama setahun,setelah anakku lahir ,kemudian kami menetap di Perdagangan hingga sekarang.


Walau istri sudah PNS sejak tahun 1997,tapi saya masih honor.Masih ada keinginan yang kuat untuk menjadi PNS.Ternyata Allah mendengar doa-doaku,aku PNS tahun 2009 dengan masa bakti terhitung tahun 2007,"Alhamdulillah ya Allah atas nikmatmu".Aku ditempatkan di MAN Pematang Bandar terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2007.Kemudian menjadi PNS terhitung mulai tanggal 01 November 2010.Terhitung mulai tanggal 01 Februari 2011 aku pindah tugas ke SMA Negeri 1 Bandar hingga saat ini.


Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2012 aku naik pangkat dalam pangkat Penata Muda Tk.1 (III/b),jabatan guru pertama,tanggal 1 April 2015 dalam pangkat Penata (III/c),Jabatan Guru Muda dan 1 April 2019 menjadi Penata Tk.1 (III/d) dalam jabatan Guru Muda.


Aku dikaruniai tiga orang anak yang tampan dan cantik,dua putra dan satu putri.Putra pertamaku sedang melansungkan studinya di jurusan Teknik Elektro di Universitas Sumatera Utara di Medan,saat ini sedang menyelesaikan skripsinya,"semoga dilancarkan ya nak".Putraku yang kedua masih semester tiga di Politeknik Medan jurusan Teknik Perancang Jalan dan Jembatan.Dan terakhir putriku masih kelas dua di SMA Negeri 1 Bandar.


Aku aktif di berbagai organisasi sosial di Simalungun.Menjabat sebagai sekertaris di Panwas Kabupaten Simalungun,sebagai sekertaris di PHBI kecamatan Bandar sejak tahun 2000 hingga sekarang,sebagai sekertaris di Nadzir Masjid Baiturrahman sejak 2000 hingga sekarang,sebagai instruktur Kabupaten Kota Siantar Simalungun tahun 2018/2019,sebagai ketua LPTQ sejak tahun 2019 hingga sekarang,sebagai ketua MGMP PAI kabupaten Simalungun sejak tahun 2019 hingga sekarang,sebagai seksi pengembangan kurikulum di MGMP Provinsi.


Atas dukungan istriku yang hebat, aku mencoba untuk mengikuti pelatihan pengawas.Support istriku sangat membanggakanku dan membuat aku lebih semangat untuk menjalani pelatihan ini."Semoga berkah ya istriku".Pelatihan ini sudah lama aku inginkan.Dan hari ini Allah SWT telah memberikan jalan kepadaku,semoga amanah.


Bio Data Penulis


Nama : Kadri Bancin,M.Si

Nip.    : 197110162007101002

Tempat,Tanggal lahir: Bunga Julu,26 Oktober 1973

Agama : Islam

Instansi : SMA Negeri 1 Bandar


Pendidikan:

  • SD : SD Inpres no 035945 Binalun di kecamatan Salak   1982 sd 1985

  • SMP: Madrasah Tsanawiyah Negeri Matang Glumpang dua sejak tahun 1985 sd 1988

  • SMA:Madrasah Aliyah Negeri Peusangan di Matang Glumpang Dua 1988 sd 1991

  • S1:fakultas Tarbiyah UMSU Medan. 1991 sd 1996



Kamis, 18 Juni 2020

SANG BINTANG




*SANG BINTANG *
Bertemu adik kelas setelah 32 tahun itu hal biasa.Namun setelah 32 tahun mengetahui kalau adik kelasku *Sri Derita Wati* Ngefans kepadaku sejak kelas 1 SMP adalah hal yang luar biasa bagiku. Oh ya... Namaku Suliyah,aku pernah sekolah di SMP Negeri Air Batu Asahan.Aku tidak pernah merasa menjadi *bintang*.Terlalu banyak kekuranganku untuk mendapatkan predikat *bintang*.Namun pertemuanku dengan adik kelasku yang membesarkan namaku dengan sebutan *sang bintang* adalah hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya
Berikut percakapanku dengannya di inbox fb :
Sri:"Asalammualaikum KK ..senior ....,salam santun dan slmkekeluargaan ya KK sayang"
Aku:"Wa'alaikumsalam,Apa kabar dekku..."
Sri:"Alhamdulillah ..kakanda baik dan sehat"
Aku:"Di mana sekarang"
Sri:"Saya di pekan baru ..kanda,..kanda sendiri dimna"
Aku:"Di perdagangan simalungun"
Sri:"Oh....kanda kan *Bintang kls* SMP n air batu ya dlh...adek selalu terkenang loh"
Aku:"Ah.. Ada2 aja dek... Yang benar, jadi malu"
Sri"Ih,..karena ikuti jejak KK ..adek jg duluh berpacu utk itu ..walau TDK JD bintang yg jls dpt frestasi hhhhsetidaknya angka 1dan 2 hhhhh..itu dlh karena terinfirasi sama kanda"
Sri :"..hhhhhh..lucu tapi pakta loh kak"
Aku:"Banyak teman 2 di pakan Baru ya"
Sri:"Oh ya Bang kirno ,kanda ingat seanggkatan kanda...sama Siswanto..itu di sini kanda"
Aku:"Ya, kami ada grup SMP"
Sri:"Oh ...mantap lah"
Aku:"Kapan 2 reunion lah kita. Ingat ana sulastri. Dia di kanada"
Sri:"Ya ingat lah,anak rgm kan...tp enggak ada kontak kanda"
Sri:"Saya si S7..kanda insyaallah DTG ..hhh"
Sri:"Ya,...mantap x..kak ana..yg namanya dr dulu semua mendukung hhhh Rezjki kak ..ANA ..jadi org hebat...begitu juga kanda ..kan..?"
Aku:"Sama2 hebat dek..."
Sri:"Aamiin....adek cmn ibuk rumah tangga kak"
Aku:"Ibu rumah tangga yang hebat.."
Sri:"Ih...bisa ajh kanda ini lah..oh ya ..anak kanda brp"
Aku:"3 dek... 2 cowok 1 cewek"
Sri:"Sama deh.hhhh"
Sri:"Uda PD gedek tntnya"
Aku:"Kuliah 2 dek. Bungsunya kelas x"
Sri:"Kalau Sri ..satu Uda S1 dan satunya D3 dan bungsu TMT SMK"
Aku:"Ish...kalah kakak ya..."
Sri:"Enggak juga KK duluh kuliah lah Sri TMT SMA ..kerja bentar Nika hhhh"
Aku:"Semoga anak pada sukses ya dek"
Sri:"Alhamdulillah KK anak Sri yg pertama s1target 3thn setengah ..TMT KK makanya cpt"
Aku:"Bentar lagi mantu ya dek"
Sri:"Insyaallah kalau ada ijin Allah kok tau kanda"
Aku:"Baunya sampai ke sini.. 😀😀"
Sri:"Hahaaaaa ..bisa ajh lah ..."
Sri:"Doa in ajh lah ...hhhhh😆"
Aku:"Aamiin 🤲🤲"
Sri:"Makasih kakandaku.....seneng banget bisa bersiraturahmi walau cmn lewat sosmed...terasa terbayang wjh kakanda di HDP ku 😭😭😘"
Sri:"🤝🤝🤝🤝"
Sri:"32..THN yg lalu kita satu sekolah hhhh"
Aku:"he... he... So sweet... Terimakasih juga ya dek mau jumpai kakak. Jauh tapi dekat..."
Sri:"Ya ...kanda ku ..mungkin kanda lupa dgn diriku tp aku TDK lupa dgn kanda ..pertama masuk kls km duluh pak Rahudin yg DTG bwk kanda ke ruang kami dan di situ Sri lah ya maju ke dpn berjabat tangan sama *sang bintang*..."
Sri:"..wajah dan senyum kanda terbayang ..di benakku"
Aku:"Aih....melambung banget...masa sih dek... Kakak waktu itu ketua osis ya.."
Sri:"Ya ...Sri tau lah ..."
Sri:"Sri juga anggota kakak"
Sri:"Mau OSIS ,Pramuka ,uks"
Sri:"Bahkan olahraga ..Sri kan aktip"
Aku:"Kakak senang kali ketemu Sri di sini. Kenangan lama teringat kembali.. gak nyangka ketemu adik kelas yang ngefans kali sama kakak... Ish jadi ke er nih... 😂😂😂"
Sri:"Sri duluh sering tinggal di rmh pak Rahudin ..tp Sri anak angkatnya juga di rumah buk Sri idrawati sama sariyatun"
Sri:"Ya ...kakak ..bener x..Sri dulu kagum banget sama sosok KK"
Sri:"KK tu duluh pintar tp enggak sombong KK dlh ramah MK Sri suka"
Aku:"Syukurlah dek... Semoga semangat kita mewarisi ke anak 2 kita ya..."
Sri:"Aamiin.....Allahhumma Aamiin..."
Aku:"Aamiin"
Sri:"Ok kk ..selamat istirahat ya Uda meluangkan waktu utk Kisa 32thn ..yg berlalu ...terimah kasih kanda"
Sri:"Aamiin...semogah ajh"
Aku:"Aamiin"
Sri:"Asalammualaikum kanda...."
Aku:"Wa'alaikumsalam"

Rabu, 06 November 2019

SMA Negeri 1 Bandar Simalungun Di Microsoft Global Learning Connection





Microsoft Global Learning Connection (sebelumnya Skype-a-Thon) adalah acara yang memungkinkan siswa untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan terhubung ke luar kelas menggunakan Skype, Tim, dan Flipgrid!

SMA Negeri  1 Bandar Simalungun Sumatera Utara tahun ini bergabung untuk # MSFTGlobalConnect— pada 5-6 November 2019 untuk melakukan perjalanan 17 juta mil virtual, menghubungkan ratusan ribu siswa dan membuat perbedaan dalam membuka hati dan pikiran di seluruh dunia!
SMA Negri 1 Bandar Simalungun Sumatera Utara terpilih sebagai salah satu sekolah dalam GLC Microsoft 2019 pada tanggal 5 November 2019. Microsoft Global Learning Connection merupakan acara yang digelar untuk merayakan pembelajaran tanpa batas selama 48 jam non stop. Ribuan pelajar, pendidik, dan pembicara ahli bergabung dalam sebuah perjalanan virtual bersama dalam sambungan Skype, Teams, dan Flipgrid, bertemu dengan teman baru, membuka hati dan pikiran terhadap dunia, di seluruh Indonesia akan terhubung dengan para nara sumber dari jajaran eksekutif Microsoft. 1000+ siswa dan lebih dari 150 guru akan mendapatkan wawasan global tentang beragam budaya, nilai, dan perspektif yang berbeda namun penuh inspirasi!!
Sekolah yang terhubung
SD
SDN Banyuwangi 1
SDN Jorok
SDN Sukasirna
SD Muhammadiyah 1 Muntilan
SDN Kepanjen 2
SDN 6 Gelanggang
SDN Suruh O1
SDN 13 Kapalo Koto
SDN Kalinegoro 6
SDN Nawin Ilir 1
Xianggang Putonghua Yanxishe Primary School Of
Science And Creativity (XPYPSSC) HongKong
Toko Gakuen Elementary School Japan
SMPN 2 Bangilan
UPT SMPN 3 Lamuru
SMPN 23 Sinjai
SMPN 2 Pangsid
SMPN 2 Gempol
SMPN 3 Purwokerto
SMPN 12 Parepare
SMP Muhammadiyah 7 Colomadu
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
SMA/SMK
SMA Islam Terpadu Granada
SMAN 1 Bandar
SMKN 2 Gorontalo
SMK Telkom Makassar
SMAN 1 Tolitoli
SMAN 1 Pati
SMKN 2 Trenggalek
SMAN 8 Surakarta
SMKN 15 Kota Bekasi
SMA Bina Insan Mandiri
SMKS Muhammadiyah Paguyangan
Sekolah Insan Cendikia Madani
Hong Kong Baptist University Affiliated School
Wong Kam Fai Secondary and Primary School
(HKBUAS)
Yan Chai Hospital Law Chan Chor Si College
(LCCS)
Jadwal Kegiatan
09.30 - 10.00 Linda Dwiyanti Vivek Puthucode
10.00 - 10.30
SDN Banyuwangi 1, SDN Sukasirna, SDN Jorok, Toko Gakuen Elementary
School Japan SMK Telkom Makassar, SMAN 1 Pati, SMA Bina Insan Mandiri
11.00 - 11.30 Norman Yoshua Sam McNeill
11.30 - 12.00 SD Muhammadiyah 1 Muntilan, SDN 13 Kapalo Kato, SDN Kepanjen 2 SMP Muhammadiyah Colomadu, SIKK, UPT SMPN 3 Lamuru, Hong Kong
Baptist University Affiliated School Wong Kam Fai Secondary and
Primary School (HKBUAS)
13.30 - 14.00 Sianto Wongjoyo Sripriya Ramachandra
14.00 - 14.30 SMPN 2 Gempol, SMKS Muhammadiyah Paguyangan, SMKN 15 Bekasi SMAN 1 Bandar, SMKN 2 Trenggalek, SMPN 2 Pangsid
Jadwal Kegiatan
09.30 - 10.00 Nina Wirahadikusumah Haris Izmee
10.00 - 10.30
SDN 6 Gelanggang, SDN Suruh 01, SDN Nawin Ilir, SDN Kalinegoro 6,
Xianggang Putonghua Yanxishe Primary School Of Science And Creativity
(XPYPSSC) HongKong
Sekolah ICM, SMAN 1 Tolitoli, SMA Islam Terpadu Granada
11.00 - 11.30 Deni Yudi Syahputra Mulia Dewi
11.30 - 12.00 SMKN 2 Gorontalo, SMPN 3 Purwokerto, SMAN 8 Surakarta SMPN 23 Sinjai, SMPN 12 Parepare, SMPN 2 Bangilan
Agenda Kegiatan
Aktivitas Durasi
(dalam menit)
Pembukaan oleh MC + Perkenalan peserta  5 menit
Sesi 1: SMART Student for SMART Era!
(termasuk sesi tanya jawab)     25 menit
Sesi 2: Kolaborasi Antar Kelas
(Kuis Kahoot!, Sing a Song, Sharing time)        25 menit
Penutup.       5 menit
Lomba Antar Sekolah
Untuk memeriahkan kegiatan Global Learning Connection, akan diadakan
perlombaan antar sekolah, yaitu:
1. Lomba Dekorasi Kelas
Menghias dengan tema GLC
2019 Open Hearts Open minds
2. Lomba Foto Grup
Mengabadikan momen seru Global Learning Connection
bersama-sama dalam sebuah momen
Kuis Kahoot!
• Bergabung bersama dengan teman-teman lainnya dalam kuis Kahoot!
Yang menjadi TOP WINNERnya adalah
1.Akbar
 dari SMA N 1 Bandar Simalungun Sumatera Utara
2.Ayu Amelia
 dari SMKN 2 Trenggalek
3.Advent
dari SMA N 1 Bandar Simalungun Sumatera Utara
#MSFTGlobalConnect
#MicrosoftEDU
@SkypeClassroom
Microsoft Global Learning Connection, Open Hearts Open Minds

Rabu, 17 Juli 2019

CERITAKU DI VCT BATCH 4

Awalnya aku tidak tahu apa itu VCT (Virtual Coordinator Training). Atas dasar kepo aku klik saja link pendaftarannya dari grup wa.Akhirnya aku terdaftar di VCT Batch 4 VCI 83.2 Sumatera Utara 2
Berkenaan dengan program pengembangan kompetensi guru dalam rangka mempersiapkan SDM untuk pendidikan 4.0 ,34 provinsi di Indonesia Kemdikbud bekerja sama dengan The Southeast Asian Ministers Of Education Organization (SEAMEO) mengadakan pelatihan secara online bagi para guru SMA, SMK dan SLB.
Training online dilaksanakan oleh SEAMEO secretariat dan SEAMEO SEAMOLEC dalam tema Virtual Coordinator Training (VCT).Pelatihan VCT Batch 4 dilaksanakan secara daring antara tanggal 18 Mei sd 30 Juni 2019.
Hari pertama ,tanggal 18 Mei 2019
Tautan Kegiatan
: Sabtu 18 Mei 2019, Pukul 09.00 - 12.00 WIB
: http://bit.lY/VCTBatch4
Event Number 573 654 135
Evenl Password 12345
Si Kepo bergabung deh di pembukaan VCT Batch 4.Eh...ternyata aku bergabung di Jawa Barat. Mana gak tahu gimana absennya.Selama 3 jam Aku mengikuti pembukaan. Dari awal sampai akhir aku mengikutinya... Hadeh...HP ngadat Pula.Akhirnya gak jadi Aku absence, tanya teman-teman dan instruktur " gimana ini ".Oh... ternyata gak apa-apa.
Hari berikutnya ATM ( Amati Tiru Modifikasi). Dengan mengikuti diskusi di group WA VCT Batch 4 Sumut 2 dan mengamati pertanyaan para guru hebat dan jawaban instruktur. Sekali-sekali Japri beberapa guru hebat dan instruktur, akhirnya Aku bisa memahami maksud dari VCT.
Setelah faham, lanjut deh... dengan modal nekat Aku mulai melaksanakan tugas .

Tugas pertama, Tanggal 28 Mei 2019 Aku berperan sebagai Moderator di sesi 4 pukul 13.30 WIB sd 14.30 WIB dengan Materi "UJI KOMPETENSI BAHASA INGGRIS NASIONAL" yang dibawakan oleh presenter Bapak Vijay Kumar dan sebagai host Bapak Pajar Manggala Sitepu,S.Kom
Tugas kedua,tanggal 29 Mei 2019 sesi 4 pukul 13.30 WIB sd 14.30 WIB Aku menjadi moderator untuk kedua Kalinya dengan Materi " Membuat Rock Celana" yang dibawakan Oleh ibu Marlina dari UPT SLB-e Negeri Pembina Medan. Dan sebagai Host Bapak Pajar Manggala Sitepu, S. Kom

Tugas ketiga, Tanggal 1 Juni 2019.Aku berperan sebagai presenter pada sesi 1 pukul 13.30 WIB sd 14.30 WIB dengan Materi "Membuat Kuis dengan Plickers".Ibu Suryani Samosir sebagai moderator dan ibu Herbina S Sihotang sebagai Host.

Tugas keempat, pada tanggal 2 Juni 2019.Sesi 1 pukul 13.30 sd  14.30 sebagai presenter dengan materi "Kuis  Kahoot ".Ibu Khodijah Nur Lubis, S.Pdi, gr sebagai Host dan ibu Emmi Silvia Herlina, M.Pd sebagai moderator.

Tugas kelima, tanggal 12 Juni 2019 sesi 1 pukul 08.00 WIB sd 09.00 WIB. Aku berperan sebagai Host. Ibu Sri Rezeki, S.Pd,M.Si dari SMP Negeri 4 Percut Sei Tuan sebagai presenter dengan materi "Model Pembelajaran PBL. Bapak Saloom RD dari SMP N 10 Tebing Tinggi sebagai moderator.

Kamis, 19 April 2018

SILABUS MATEMATIKA UMUM KELAS XI

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA (UMUM)

Satuan Pendidikan    :   SMA
Kelas                             :  XI
Kompetensi Inti          : 

KI 3    :    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4    :    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah  abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar    Materi Pokok    Pembelajaran    Penilaian    Alokasi Waktu    Sumber Belajar

3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.
.


   
Induksi Matematika   
Mengamati
mengamati masalah yang berkaitan dengan pernyataan matematis berupa barisan,ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya

Menanya
Bertanya tentang apa saja yang belum dipahami tentang masalah yang berkaitan dengan pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya

Mengeksplorasi
Membimbing siswa untuk menemukan informasi yang disajikan pada setiap
Masalah  dan menguji pemahaman siswa terhadap pemecahan masalah, dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan Masalah pernyataan matematis  berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pernyataan matematis  berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai induksi matematika.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian, memahami prinsip induksi matematika, yang
dinyatakan pada Prinsip 1.1 pada buku siswa. memastikan siswa memahami prinsip tersebut melalui mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya bagaimana pembuktian formula yang diperoleh melalui Masalah dengan lisan, dan tulisan.   
Tugas
Mencari dan membaca metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.
Mengerjakan latihan soal-soal mengenai metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian masalah sederhana yang terkait dengan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.
.   
14  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.   

4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan,ketidaksamaan,keterbagian.                   


3.2 Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual    
Program Linier   
Mengamati
mencermati masalah yang berkaitan dengan konsep  pertidaksamaan linear dua variabel
Menanya
Memberi ransangan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait
Masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel. Jika tidak ada siswa yang mengajukan
pertanyaan, guru harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
untuk memastikan pemahaman siswa.

Mengeksplorasi
Menentukan unsu-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel , menemukan
dan mengumpulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut,
sedemikian sehingga siswa dapat memahami model matematika yang
disajikan serta mengarahkan siswa berdiskusi dalam kelompok belajar untuk menalar informasi
yang disajikan
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian program linier dua variabel.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian program linier dua variabel dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang terkait sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca mengenai pengertian pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya, dan masalah nyata yang terkait pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya.

•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai program linier, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang sederhana.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang sederhana.   
20  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.
 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel.

                   

3.3.    Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,pengurangan, perkalian skalar,dan perkalian, serta transpos.
    Matriks     Mengamati
Membaca , memperhatikan dan memahami masalah pada buku
siswa. Dan mengarahkan siswa menemukan matriks dari berbagai situasi nyata yang dekat dengan kehidupan siswa

Menanya
Mengupayakan untuk bertanya tentang hubungan susunan benda
ataupun angka terhadap konsep matriks.Dan memastikan kelompok dapat bekerja sama dalam merumuskan konsep yang akan dicapai dengan melemparkan ataupun merangsang siswa untuk bertanya..

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya dengan lisan, dan tulisan.    Tugas
•    Membaca mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.    9 jam pelajaran    •    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas Xi.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.


4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya



                   
                   

3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2 × 2 dan 3 × 3.
   
Determinan Matriks   
Mengamati
Membaca  dan mengamati setiap masalah-masalah pada buku
siswa yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks.Memberikan kesempatan siswa untuk merancang model determinan matriks dari setiap permasalahan yang ada dan mendiskusikan penyelesaian sederhana dari model determinan matriks tersebut.
Menanya
Menanya tentang solusi alternatif yang dapatditemukan dan memastikan kelompok dapat bekerja sama dalam merumuskan
konsep yang akan dicapai dengan melemparkan ataupun merangsang
siswa untuk bertanya.

Mengeksplorasi
Mendiskusikan permasalahan yang terdapat pada setiap buku siswa sehingga diperoleh penyelesaian yang berkaitan dengan determinan matriks

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3, dan cara mengidentifikasi berbagai penyajian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3 dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca mengenai pengertian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3.
•    Mengerjakan latihan soal-soal yang terkait determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai yang terkait determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3   
6  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo 2 ×2 dan 3 × 3.
.                   

                   

3.5 Menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposisi transformasi dengan menggunakan matriks


   
Transformasi   
Mengamati
Mengamati masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi) dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami sifat transformasi dan komposisi transformasi
dengan mengamati benda-benda yang bergerak di lingkungan sekitar
tersebut serta mengarahkan siswa fokus pada bentuk dan ukuran benda-benda
yang bergerak tersebut serta memperagakan pergerakan benda-benda  yang berkaitan dengan transformasi dan komposisi transformasi di depan kelas
sebagai media.
Menanya
Membuat pertanyaan mengenai masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi), menyajikan masalah nyata  yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)

 Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada berbagai ekspresi yangdapat diubah menjadi  matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi), penyajian masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai ekspresi yang dapat diubah matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., penyajian masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai cara mengubah berbagai ekspresi menjadi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., menyajikan masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).
Mengomunikasikan
Menyampaikan cara mengubah berbagai ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., , menyajikan masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi). dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    membaca mengenai berbagai ekspresi yang dapat diubah menjadi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., penyajian masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)..
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)..


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian yang terkait dengan mengubah berbagai ekspresi menjadi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., menyajikan masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)..   
36 jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)                   
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri

   
Barisan    
Mengamati
Membaca dan mengamati masalah yang berkaitan dengan pola barisan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri.

Menanya
Membuat pertanyaan mengenai  hubungan susunan benda ataupun angka terhadap konsep barisan dan barisan aritmatika dan geometri dan memastikan kelompok dapat bekerja sama dalam merumuskankonsep yang  akan dicapai dengan melemparkan ataupun merangsang siswa untuk bertanya.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada barisan dan barisan aritmetika dan geometri dari setiap permasalahan yang ada .Mendiskusikan permasalahan yang terdapat
pada setiap buku siswa sehingga diperoleh keterkaitan masalah
yang membentuk asumsi awal terhadap konsep barisan dan barisan
aritmetika dan geometri.

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri.


Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan barisan dan barisan aritmetika dan geometri dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca dan mengamati, pengertian, gambar, dan peraga mengenai barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai memprediksi dan menemukan pola-pola barisan dan deret aritmatika dan geometri.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri.   
18  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)
                   
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) s e c a r a intuitif dan sifat sifatnya,menentukan eksistensi


   
Limit Fungsi
   
Mengamati
Mengamati gambar (masalah nyata) yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar(fungsi polinom dan fungsi rasional).)

Menanya
Membuat pertanyaan  untuk membantu siswa memahami hubungan gambar (masalah nyata) dengan limit fungsi aljabar(fungsi polinom dan fungsi rasional


Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada perbandingan trigonometri, hubunganantar perbandingan trigonometri padasegitiga siku-siku dan sudut pada setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan grafik fungsi trigonometri.

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l )  dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l )  dan sifat sifatnya, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l )  dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian perbandingan trigonometri, hubunganantar perbandingan trigonometri padasegitiga siku-siku dan sudut pada setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan grafik fungsi   trigonometri dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca mengenai pengertian limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya.
•    Mengerjakan latihan soal-soal yang terkait dengan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya.
   
Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai perbandingan trigonometri, hubunganantar perbandingan trigonometri padasegitiga siku-siku dan sudut pada setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan grafik fungsi trigonometri.   
18 jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet. 
                   
 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan denganlimit fungsi aljabar                   
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar


   
Turunan Fungsi Aljabar   
Mengamati
Mengamati berbagai contoh nyata
aplikasi turunan dalam kehidupan sehari-hari, seperti masalah
kecepatan, percepatan, masalah nilai optimal, dan lain-lain.
Menanya
Mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar (masalah nyata ) untuk membantu siswa memahami hubungan masalah nyata  dengan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
.
Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan tentang  sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian turunan fungsi aljabar, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika menentukan turunan fungsi aljabar dengan lisan, tulisan, dan bagan.
   
Tugas
•    Mencari dan membaca ekspresi turunan fungsi aljabar.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian masalah sederhana yang terkait dengan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
.   
18  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.   
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar
                   
                   
3.9 Menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva    Aplikasi Turunan    Mengamati
Mengamati Gambar yang berkaitan dengan kemonotonan fungsi untuk memahami defenisi fungsi naik dan turun dari gambar-gambar.


Menanya
Mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar (masalah nyata ) untuk membantu siswa memahami hubungan masalah nyata  dengan keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva
.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai masalah yang berkaitan dengan t titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan tentang  cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama.
.

Mengomunikasikan
Menyampaikan  cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama dengan lisan, tulisan, dan bagan    Tugas
•    Mencari dan membaca ekspresi cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama
    18  jam pelajaran    •    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
Internet
4.9 Menggunakan turunan pertama fungsi untuk menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual

                   
3.10 Mendeskripsikan dan menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi.
    Integral Tak Tentu    Mengamati
Mengamati masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.


Menanya
Mengajukan berbagai pertanyaan terkait masalah nyata  untuk membantu siswa memahami hubungan masalah nyata  dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dansifat-sifatnya, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.

Mengomunikasikan
Menyampaikan  integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya dengan lisan, tulisan, dan bagan    Tugas
•    Mencari dan membaca ekspresi integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.
    10  jam pelajaran    •    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
Internet
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Dengan i n t e g r a l t a k t e n t u (antiturunan) fungsi aljabar                   

RPP MATEMATIKA UMUM KELAS XI KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah    :        SMA Negeri 1 bandar
Mata pelajaran    :        Matematika (Umum)
Kelas/Semester    :        XI/ 1
Materi Pokok              :         Barisan
Alokasi Waktu    :        18 × 45 menit (9 Pertemuan )

    Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar  dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)
Kompetensi Sikap Spiritual yang ditumbuhkembangkan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik, yaitu berkaitan dengan kemampuan menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan pada Kompetensi Sikap Sosial berkaitan dengan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, responsive (kritis),pro-aktif  (kreatif) dan percaya diri, serta dapat berkomunikasi dengan baik.
KI PENGETAHUAN (KI 3)    KI KETERAMPILAN (KI 4)
KI3: Memahami,menerapkan, dan    menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
    KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3    KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri.     4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DARI KD 3.1    INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) DARI KD 4.1
3.6.1 Mendefiniskan barisan
3.6.2 Menyatakan pola
    4.6.1 Menyajikan model matematika dari suatu masalah            nyata yangberkaitan dengan barisan.

4.6.2 Masalah kontektual berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
.

    Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan dengan metode mind mappingdan teknik ATM melalui pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas,peserta didik dapat menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual. Selain itu, peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang  program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual, dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri danpantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.




    Materi
Barisan
    Pola bilangan
    Barisan aritmatika
    Barisan geometri
    Aplikasi Barisan
    Pertumbuhan dan peluruhan
    Bunga Majemuk dan Anuitas


    Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan    :     saintifik
Metode    :     mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
Model    :     discovery learning




    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (@4 ×45 menit)
Pendahuluan (30 menit)
    Memberi salam, berdo’a dan membaca buku selama 15 menit
    Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta didik);
    Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya  berkaitan dengan materi Barisan
    Melalui tanya jawab membahas kembali pola bilangan 
    Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan barisan
    Menyampaikan garis besar cakupan materi barisan dan kegiatan yang akan dilakukan;
    Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi barisan membagi peserta didik menjadi 5 Kelompok (dengan setiap anggota kelompok berjumlah 6 - 7 orang).





Kegiatan Inti (120 menit)
Stimulation (Memberi Stimulus)
    Mengamati permasalahan dalam bentuk cerita yang disajikan berkaitan dengan Sistem barisan bersama kawan sebangku. Contoh bahan pengamatan:

Permasalahan
Beberapa kelereng dikelompokkan dan disusun sehingga setiap
kelompok tersusun dalam bentuk persegi sebagai berikut









Kelereng dihitung pada setiap kelompok dan diperoleh barisan:
1, 4, 9, 16, 25
Dapatkah kamu temukan bilangan berikutnya pada barisan
tersebut? Dapatkah kamu temukan pola barisan tersebut? Tentukan
banyak kelereng pada kelompok ke-15?.

Permasalahan
Perhatikan barisan huruf berikut:
ABBCCCDDDDABBCCCDDDDABBCCCDDDD . . . .
Amatilah barisan huruf tersebut terlebih dahulu! Tentukanlah huruf
pada urutan 25 × 33!







Berdasarkan kedua permasalahan tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Permasalahan
Setiap hari Siti menabungkan sisa uang jajannya. Uang yang ditabung setiap hari selama enam hari mengikuti pola barisan aritmetika dengansuku pertama a = 500 dan beda b = 500.Bagaimana cara mengetahui banyaknya uang Siti yang ditabung pada hari ke-6?

Permasalahan
Tentukan suku ke-n barisan di bawah ini!
a. 1, 2, 3, 4, 5, 6, … tentukan suku ke-15!
b. 4, 1, – 2, – 5, – 8, … tentukan suku ke-18!




Data Collecting (mengumpulkan data)
    Berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dan mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan bertanya dengan guru seandainya ada yang belum dipahami.





    Mencari bahan referensi dari buku paket maupun internet untuk dapat menjawab permasalahan yang berkaitan barisan aritmatika.










Data Processing (mengolah data)
    Menuliskan hasil penyelesaiannya pada kertas karton dalam bentuk mind mapping.
    Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya yang identik (modifikasi permasalahan yang telah di diskusikan) berkaitan dengan barisan dengan menganalisa hasil diskusi kelompok maupun teori yang ada pada sumber referensi (buku paket atau internet), dan menuliskannya pada mind mapping.
Verification (memverifikasi)

    Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompo

    Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang sudah dituliskan di kertas karton, dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan ataupun memberikan masukkan
    Generalization (menyimpulkan)
    Membuat kesimpulan bersama tentang barisan dan pola barisan berdasarkan hasil presentasi setiap kelompok
    Evaluasi/ tes akhir berkaitan dengan materi barisan dan pola baris

Penutup (30 menit)
    Memfasilitasi dalam merumuskan kesimpulan tentang konsep barisan , melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu
    Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui barisan  dalam kehidupan sehari-hari maupun permasalahan Matematika
    Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-1).

    Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-2).

    Memberi salam

Pertemuan 3 dan 4(@4 ×45 menit)
Pendahuluan (30 menit)
    Memberi salam, berdoa’.membaca buku selain mata pelajaran selama 15 menit.
    Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dan mengecek kehadiran peserta didik;
    Membahas PR;
    Mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas dipertemuan sebelumnya yaitu tentang barisan dan pola barisan
    Menyampaikan garis besar cakupan materi barisan geometri, dan kegiatan yang akan dilakukan (lanjutan dari pertemuan sebelumnya); dan

Kegiatan Inti (120 menit)
Stimulation
Permasalahan
Perhatikan barisan bilangan 2, 4, 8, 16, . . .
Nilai perbandingan u2/u1  =  u3/u2  =.....=  un/(un-1)
. Jika nilai perbandingan dua suku berurutan dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan bilangan tersebut dapat dinyatakan dengan 2, 2 × 2, …
Perhatikan gambar berikut ini!

   U1                  U2                U3                  U4                      U5                    Un

Permasalahan
Seorang anak memiliki selembar kertas. Berikut ini disajikan satu bagian kertas
Ia melipat kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Kertas terbagi
menjadi 2 bagian yang sama besar. Kertas yang sedang terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya. Kertas terbagi menjadi 4 bagian yang sama besar. Ia terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya. Setelah melipat, ia
selalu membuka hasil lipatan dan mendapatkan kertas tersebut terbagi menjadi 2
bagian sebelumnya. Sekarang, perhatikan bagian kertas tersebut yang membentuk
sebuah barisan bilangan.Jika luas dari kertas tersebut adalah 20 cm2 berapa luas dari lipatan ke empat.

Buatlah kesimpulan dari jawabanmu terhadap kedua permasalahan di atas dan konsep apa yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Jelaskan!

Kemudian buatlah contoh permasalahan baru yang identik dengan permasalahan yang telah di diskusikan.

    Mengamati rancangan mind mappingseperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan yang disajikan.

    Problem Statement
    Mendiskusikan rencana penyelesaian permasalahan yang akan disajikan dalam bentuk mind mapping;

    Data Collecting
    Mencari berbagai informasi baik dari buku paket atau buku referensi lain yang relevan serta sumber internet, untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang penyelesaiannya akan disajikan dalam bentuk mind mapping;

    Data Processing
    Mendiskusikan berbagai alternatif penyelesaian, dan menuliskan di kertas karton penyelesaian yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind mapping sesuai dengan kerangka yang telah dirancang oleh peserta didik dalam kelompoknya;

Verification
    Membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil mind mapping yang telah dibuat bersama kelompok dan dengan mengacu pada buku sumber atau referensi lain, dan membuat contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu tentang barisan geometri.
   
    Mempresentasikan di depan kelas hasil pekerjaan kelompoknya dalam bentuk mind mappingyang telah ditulis di kertas karton, dan kelompok lain memberikan tanggapannya;
   
    Generalization
    Membuat kesimpulan bersama berkaitan dengan konsep materi yang dipelajari berdasarkan hasil diskusi kelompok.

Penutup (30 menit)
    Memfasilitasi dalam membuat kesimpulan tentang barisan geometri dan penerapannya dalam permasalahan kontekstual dari pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
    Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui barisan geometri
    Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun persiapan menghadapi tes/evaluasi akhir (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-3).
    Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-4).
    Memberi salam.

Pertemuan 5 dan 6(@4 ×45 menit)
Pendahuluan (30 menit)
    Memberi salam, berdoa’.membaca buku selain mata pelajaran selama 15 menit.
    Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dan mengecek kehadiran peserta didik;
    Membahas PR;
    Mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas dipertemuan sebelumnya yaitu tentang pengertian barisan, barisan aritmetika dan geometri
    Menyampaikan garis besar cakupan materi aplikasi barisan, dan kegiatan yang akan dilakukan (lanjutan dari pertemuan sebelumnya); dan

Kegiatan Inti (120 menit)
Stimulation
Permasalahan
Seorang peneliti mengamati perkembangan koloni bakteri yang terbentuk setiap jam. Apabila jumlah koloni bakteri mula-mula 100 dan setiap bakteri membelah menjadi dua setiap jam. Peneliti ingin mengetahui jumlah koloni bakteri yang terbentuk dalam waktu 50 jam dan buatlah grafik dari model persamaan yang ditemukan!

        Permasalahan
Suatu neutron dapat pecah mendadak menjadi suatu proton dan elektron dan ini
terjadi sedemikian sehingga jika kita memiliki1.000.000 neutron, kira-kira 5% dari padanya akan berubah pada akhir satu menit. Berapaneutron yang masih ada setelah n menit dan10 menit?

Buatlah kesimpulan dari jawabanmu terhadap kedua permasalahan di atas dan konsep apa yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Jelaskan!

Kemudian buatlah contoh permasalahan baru yang identik dengan permasalahan yang telah di diskusikan!











    Mengamati rancangan mind mappingseperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan yang disajikan.

    Problem Statement
    Mendiskusikan rencana penyelesaian permasalahan yang akan disajikan dalam bentuk mind mapping;

    Data Collecting
    Mencari berbagai informasi baik dari buku paket atau buku referensi lain yang relevan serta sumber internet, untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang penyelesaiannya akan disajikan dalam bentuk mind mapping.
    Data Processing
    Mendiskusikan berbagai alternatif penyelesaian, dan menuliskan di kertas karton penyelesaian yang diperoleh dari hasil diskusi kelompok dalam bentuk mind mapping sesuai dengan kerangka yang telah dirancang oleh peserta didik dalam kelompoknya;

    Verification
    Membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil mind mapping yang telah dibuat bersama kelompok dan dengan mengacu pada buku sumber atau referensi lain, dan membuat contoh yang sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu tentang pertumbuhan dan peluruhan(aplikasi barisan).

    Mempresentasikan di depan kelas hasil pekerjaan kelompoknya dalam bentuk mind mappingyang telah ditulis di kertas karton, dan kelompok lain memberikan tanggapannya;

    Generalization
    Membuat kesimpulan bersama berkaitan dengan konsep materi yang dipelajari berdasarkan hasil diskusi kelompok.

Penutup (30 menit)
    Memfasilitasi dalam membuat kesimpulan tentang pertumbuhan dan peluruhan (aplikasi barisan) dari pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
    Beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui pertumbuhan dan peluruhan (aplikasi barisan)
    Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun persiapan menghadapi tes/evaluasi akhir (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-3).
    Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-4).
    Memberi salam

Pertemuan 7 dan 8 (@2 ×45 menit)
Pendahuluan (30 menit)
    Memberi salam, berdo’a dan membaca buku selama 15 menit
    Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta didik);
    Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya  berkaitan dengan materi bunga majemuk dan anuitas(aplikasi barisan)
    Melalui tanya jawab membahas kembali pola bilangan 
    Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari .
    Menyampaikan garis besar cakupan bunga majemuk dan anuitas dan kegiatan yang akan dilakukan;
    Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi bunga majemuk dan anuitas membagi peserta didik menjadi 5 Kelompok (dengan setiap anggota kelompok berjumlah 6 - 7 orang).





Kegiatan Inti (120 menit)
Stimulation (Memberi Stimulus)
    Mengamati permasalahan dalam bentuk cerita yang disajikan berkaitan dengan aplikasi  barisan ( bunga majemuk dan anuitas)bersama kawan sebangku. Contoh bahan pengamatan:
Permasalahan
Di suatu pameran elektronik Odi mendapatkan dua brosur dari dua toko yang berbeda yang menawarkan kredit laptop berkualitas tinggi. Laptop seharga Rp10.000.000,00 tersebut dapat diangsur selama 5 tahun. Toko OLS menawarkan suku bunga tunggal dan toko Lazadul menawarkan suku bunga majemuk yang masing-masing sebesar 4% per tahun.Setelah menghitung secara cermat Odi mendapatkan tabel angsuran sebagai berkut.
    TOKO OLS    TOKO LAZADUL
Tahun    Bunga    Angsuran    Bunga2    Saldo Uang2
0    0    Rp10,000,000.00 0    0    Rp10,000,000.00
1    Rp400,000.00    Rp10,400,000.00    Rp400,000.00    Rp10,400,000.00
2    Rp400,000.00    Rp10,800,000.00    Rp416,000.00    Rp10,816,000.00
3    Rp400,000.00    Rp11,200,000.00    Rp32,640.00    Rp11,248,640.00
4    Rp400,000.00    Rp11,600,000.00    Rp449,945.60    Rp11,698,585.60
5    Rp400,000.00    Rp12,000,000.00    Rp467,943.42    Rp12,166,529.02

    Total investasi    Rp12,000,000.00        Rp12,166,529.02

dengan hasil perhitungan di atas akhirnya Odi memilih untuk membeli laptop
tersebut pada Toko OLS

Permasalahan
Ovano menerima uang warisan sebesar Rp70.000.000,00 dari orang tuanya dan berniat untuk menginvestasikan dalam bentuk tabungan di bank selama 5 tahun. Dia menjajaki dua bank yang memiliki sistem pembungaan yang berbeda. Bank BCL menggunakan bunga tunggal sebesar 10% per tahun dan Bank PHP menggunakan majemuk sebesar 9% per tahun. Dari hasil perhitungan pihak bank ia memperoleh ilustrasi investasi sebagai berikut.

    BANK BCL     BANK PHP
Tahun    Bunga    Saldo    Uang Bunga2    Saldo Uang2
0    0    Rp70,000,000.00 0    0    Rp70,000,000.00
1    Rp7,000,000.00    Rp77,000,000.00    Rp6,300,000.00    Rp76,300,000.00
2    Rp7,000,000.00    Rp84,000,000.00    Rp6,867,000.00    Rp83,167,000.00
3    Rp7,000,000.00    Rp91,000,000.00    Rp7,485,030.00    Rp90,652,030.00
4    Rp7,000,000.00    Rp98,000,000.00    Rp8,158,682.70    Rp98,810,712.70
5    Rp7,000,000.00    Rp105,000,000.00    Rp8,892,964.14    Rp107,703,676.84
    Total investasi    Rp105,000,000.00        Rp107,703,676.84


Dari ilustrasi investasi di atas diperoleh kesimpulan bahwa walaupun Bank PHP menawarkan bunga majemuk yang lebih kecil daripada bunga tunggal Bank BCL namun hasil investasi yang dihasilkan adalah lebih besar.Untuk dapat menemukan penyebab perbedaan bunga majemuk dan tunggal di atas, mari perhatikan masalah-masalah berikut.

Permasalahan
Ibu Depi membeli sebuah sepeda motor dari dealer yang menggunakan
sistem anuitas pada pembayaran kreditnya. Harga motor tersebut adalah
Rp10.000.000,00 dengan menggunakan tingkat suku bunga 4% per tahun. Ibu
Depi berencana melunaskan kreditnya dengan 6 kali anuitas. Hitunglah besar
anuitas yang dibayarkan oleh Ibu Depi?

Berdasarkan ketiga masalah tersebut, apa yang dapat kalian simpulkan

Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Permasalahan
    Yusuf seorang pelajar SMA kelas XI senang menabung uang. Selama ini diaberhasil menabung uangnya sejumlah Rp1.000.000,- di sebuah bank denganbunga 10% per tahun. Berapa lama Yusuf menyimpan uang tersebut agarmenjadi Rp1.464.100
    Seseorang menabung Rp800.000,00 pada tahun pertama. Tiap tahuntabungannya ditambah dengan Rp15.000,00 lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Berapakah jumlah simpanannya pada akhir tahun ke-10?

Data Collecting (mengumpulkan data)
    Berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan dengan permasalahan yang disajikan dan mengamati rancangan mind mapping seperti yang disajikan oleh guru sebagai alur penyelesaian dari permasalahan, dan bertanya dengan guru seandainya ada yang belum dipahami.
    Mencari bahan referensi dari buku paket maupun internet untuk dapat menjawab permasalahan yang berkaitan bunga majemuk dan anuitas.

Data Processing (mengolah data)
    Menuliskan hasil penyelesaiannya pada kertas karton dalam bentuk mind mapping.
    Membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya yang identik (modifikasi permasalahan yang telah di diskusikan) berkaitan dengan bunga majemuk dan anuitas dengan menganalisa hasil diskusi kelompok maupun teori yang ada pada sumber referensi (buku paket atau internet), dan menuliskannya pada mind mapping.
Verification (memverifikasi)

    Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompok;

    Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang sudah dituliskan di kertas karton, dan kelompok lain memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan ataupun memberikan masukkan.
   
    Generalization (menyimpulkan)
    Membuat kesimpulan bersama tentang bunga majemuk dan anuitas berdasarkan hasil presentasi setiap kelompok.

    Evaluasi/ tes akhir berkaitan dengan materi bunga majemuk dan anuitas.

Penutup (30 menit)
    Memfasilitasi dalam merumuskan kesimpulan tentang bunga majemuk dan anauitas , melalui reviu indikator yang hendak dicapai pada hari itu.

    Meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan manfaat mengetahui bunga majemuk dan anuitas dalam kehidupan sehari-hari maupun permasalahan matematika.

    Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-1).

    Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator (kegiatan ini dilakukan di pertemuan ke-2).
    Memberi salam



Pertemuan 5 (4 × 45 menit)
Pendahuluan (45 menit)
    Memberi salam, berdoa’ dan membaca buku selama 15 menit untuk kelas yang masuk di jam pertama;
    Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
    Membahas PR; 
    Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai dalam tes akhir, dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan Barisan;
    Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan di evaluasi akhir untuk satu pokok bahasan tentang Penerapan Barisan.

Kegiatan Inti (120 menit)
Melakukan evaluasi/ tes akhir (UH bab 1) berkaitan dengan materi yang telah dipelajari yaitu tentang Penerapan Barisan.

Penutup (15 menit)
    Bersama dengan guru membahas soal evaluasi, untuk melihat ketercapaian kompetensi berdasarkan materi yang telah dipelajari.
    Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk belajar kembali terutama bagi yang harus mengikuti pembelajaran remedial.
    Memberi salam.

    Penilaian
    Teknik Penilaian:
    Penilaian Sikap     :    Observasi/pengamatan
    Penilaian Pengetahuan    :     Tes Tertulis
    Penilaian Keterampilan    :     Unjuk Kerja/ Praktik dan Proyek
    Bentuk Penilaian    :   
    Observasi    :    lembar pengamatan aktivitas peserta didik
    Tes tertulis    :    uraian dan lembar kerja
    Unjuk kerja    :    lembar penilaian presentasi
    Proyek    :    lembar tugas proyek dan pedoman penilaian

    Instrumen Penilaian (terlampir)
    Remedial
    Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
    Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
    Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

    Pengayaan
    Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
    Siwa yang mencapai nilai   diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
    Siwa yang mencapai nilai   diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

    Media/Alat dan Sumber Belajar
1.    Media/Alat    : Lembar Kerja, Penggaris, Papan Tulis/White Board, LCD
    Sumber Belajar :
    Buku Matematika (Umum) Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2017
    Internet.



Perdagangan, 17     Juli 2017
Mengetahui   
Kepala SMA Negeri 1 Bandar,                         Guru Mata Pelajaran,



MARIANI SAMOSIR,S.Pd                               SULIYAH,SPd
  NIP. 196409201988032003                                     NIP.  197110051997022001               



Lampiran Uraian Materi Pembelajaran:


Perhatikan ilustrasi berikut. Data uang saku seorang anak sekolah setiaphari adalah Rp10.000,00 dan untuk menumbuhkan niat menabung orang tuanyamenambahkan
sebesar Rp1.000,00 tiap harinya.Jika uang saku tersebut disusun dengan bilangan-bilangan maka kita akan memperoleh susunan bilangan seperti berikut.
10.000, 11.000, 12.000, 13.000, ...+1000 +1000 +1000
Perhatikan bilangan tersebut mempunyai keteraturan dari urutan pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, yaitu bilangan berikutnya diperoleh daribilangan sebelumnya ditambah 1.000. Bilangan-bilangan yang disusun berurut dengan aturan tertentu seperti itulah dikenal dengan nama barisan bilangan.
    Menemukan Konsep Barisan Aritmetika
DeLani, seorang perajin batik di Gunung Kidul. Ia dapat menyelesaikan 6 helai kain batik berukuran 2,4 m × 1,5 m selama 1 bulan. Permintaankain batik terus bertambah sehingga Lani harus menyediakan 9 helai kainbatik pada bulan kedua, dan 12 helai pada bulan ketiga. Dia menduga,jumlah kain batik untuk bulan berikutnya akan 3 lebih banyak dari bulansebelumnya. Dengan pola kerja tersebut, pada bulan berapakah Lani menyelesaikan 63 helai kain batik?finisi 5.1
Alternatif Penyelesaian
Dari masalah di atas, dapat dituliskan jumlah kain batik sejak bulan pertama
seperti di bawah ini.
Bulan I : u1 = a = 6
Bulan II : u2 = 6 + 1.3 = 9
Bulan III : u3 = 6 + 2.3 = 12
Bulan IV : u4 = 6 + 3.3 = 15
Demikian seterusnya bertambah 3 helai kain batik untuk bulan-bulan berikutnya
sehingga bulan ke-n : un = 6 + (n – 1).3 (n merupakan bilangan asli).
Sesuai dengan pola di atas, 63 helai kain batik selesai dikerjakan pada bulan ke-n.
Untuk menentukan n, dapat diperoleh dari,
63 = 6 + (n–1).3
63 = 3 + 3n
n = 20.
Jadi, pada bulan ke-20, Lani mampu menyelesaikan 63 helai kain batik.
Jika beda antara dua bilangan berdekatan dinotasikan ”b”, maka pola susunan
bilangan 6, 9, 12, 15, …, dapat dituliskan un = a + (n – 1).b

Defenisi
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang beda setiap dua suku yang
berurutan adalah sama.
Beda, dinotasikan “b” memenuhi pola berikut.
b = u2 – u1 = u3 – u2 = u4 – u3 = ... = un – un–1
n: bilangan asli sebagai nomor suku, un adalah suku ke-n.

Sifat 5.1
Jika u1, u2, u3, u4, u5, …, un merupakan suku-suku barisan aritmetika. Suku
ke-n barisan tersebut dinyatakan sebagai berikut.
un = a + (n – 1)b
a = u1= suku pertama barisan aritmetika, b = beda barisan aritmetika
    Menemukan Konsep Barisan Geometri
Seorang anak memiliki selembar kertas. Berikut ini disajikan satu bagian kertasIa melipat kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Kertas terbagi
menjadi 2 bagian yang sama besarKertas yang sedang terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya. Kertas
terbagi menjadi 4 bagian yang sama besarIa terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya. Setelah melipat, ia
selalu membuka hasil lipatan dan mendapatkan kertas tersebut terbagi menjadi 2
bagian sebelumnya. Sekarang, perhatikan bagian kertas tersebut yang membentuk
sebuah barisan bilanganSetiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki perbandingan
yang sama, yaitu (u2 )/u1    =   u3/u2    = ...... =   un/(un-1)    = 2
 Barisan bilangan ini disebut barisan geometri.
Defenisi
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang nilai pembanding (rasio)
antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Rasio, dinotasikan r merupakan nilai perbandingan dua suku berdekatan.
Nilai r dinyatakan: r =  (u2 )/u1    =   u3/u2    = ...... =   un/(un-1)
as XI SMA/MA/SMK/MAK
Sifat 5.2
Jika u1, u2, u3, …, un merupakan susunan suku-suku barisan geometri,
dengan u1= a dan r: rasio, maka suku ke-n dinyatakan
un = a.rn–1, n adalah bilangan asli

5.4 Aplikasi Barisan
5.4.1 Pertumbuhan
Permasalahan
Penduduk suatu kota metropolitan tercatat 3,25 juta jiwa pada tahun 2008,
diperkirakan menjadi 4,5 jiwa pada tahun 2013. Jika tahun 2008 dianggap
tahun dasar, berapa persen pertumbuhannya? Berapa jumlah penduduknya
pada tahun 2015?
Alternatif Penyelesaian:
Persentase pertumbuhan penduduk:
Pn = P0 (1 + i)n
4,5 = 3,25 (1 + i)2013-2008
4,5 = 3,25 (1 + i)5
4,5/3,25 = (1 + i)5
1,3846 = (1 + i)5
1,38461/5 = 1 + i
i = 1,38461/5 – 1
i = 0,0673 = 6,73 %
Jadi, persentase pertumbuhan penduduknya 6,73%.
Jumlah penduduk pada tahun 2015.
P2015 = P2008 (1 + i)2015-2008
= 3,25 (1 + 6,73%)7
= 3,25 (1,577632)= 5,13
Jadi, jumlah penduduk kota metropolitan pada tahun 2015 sebanyak 5,13 juta.
    Peluruhan
Penduduk suatu kota metropolitan tercatat 3,25 juta jiwa pada tahun 2008, diperkirakan menjadi 4,5 jiwa pada tahun 2013. Jika tahun 2008 dianggap tahun dasar, berapa persen pertumbuhannya? Berapa jumlah penduduknya pada tahun 2015?
Alternatif Penyelesaian:
Persentase pertumbuhan penduduk:
Pn = P0 (1 + i)n
4,5 = 3,25 (1 + i)2013-2008
4,5 = 3,25 (1 + i)5
4,5/3,25 = (1 + i)5
1,3846 = (1 + i)5
1,38461/5 = 1 + i
i = 1,38461/5 – 1
i = 0,0673 = 6,73 %
Jadi, persentase pertumbuhan penduduknya 6,73%.
Jumlah penduduk pada tahun 2015.
P2015 = P2008 (1 + i)2015-2008
= 3,25 (1 + 6,73%)7
= 3,25 (1,577632)= 5,13
Jadi, jumlah penduduk kota metropolitan pada tahun 2015 sebanyak 5,13 juta.
5.4.3 Bunga Majemuk

Permasalahan
Yusuf seorang pelajar SMA kelas XI senang menabung uang. Selama ini dia berhasil menabung uangnya sejumlah Rp1.000.000,- di sebuah bank dengan bunga 10% per tahun. Berapa lama Yusuf menyimpan uang tersebut agar menjadi Rp1.464.100,-
Alternatif Penyelesaian:
Diketahui: Modal awal (M0) = 1.000.000,- dan besar uang tabungan setelah
sekian tahun (Mn) = 1.464.100, besar bunga yang disediakan bank untuk satu
tahun adalah 10% = 0,1.
Ditanya: Berapa tahun (n) Yusuf menabung agar uangnya menjadi (Mn) =
1.464.100.
Perhatikan pola pertambahan jumlah uang Yusuf setiap akhir tahunnya pada
tabel berikut.
Tabel Perhitungan besar suku bunga pada setiap akhir tahun t
Akhir Tahun    Bunga Uang
(10% × Total Uang)
    Total = Modal +
Bunga
    Pola Total
Uang pada saat t

0    0    Rp1.000.000,-    1.000.000(1+0,1)0

1    Rp100.000,-    Rp1.100.000,-    1.000.000(1+0,1)1

2    Rp110.000,-    Rp1.210.000,-    1.000.000(1+0,1)2

3    Rp121.000,-    Rp1.331.000,-    1.000.000(1+0,1)3

4    Rp133.100,-    Rp1.464.100    1.000.000(1+0,1)4


Dari tabel di atas, jelas kita lihat bahwa Yusuf harus menabung selama 4 tahun agar mempunyai uang sebesar Rp1.464.100,-.
Definisi
Beberapa hal penting sebagai kesimpulan dari hasil pembahasan materi barisan, disajikan sebagai berikut.
1. Barisan bilangan adalah sebuah fungsi dengan domainnya himpunan
bilangan asli dan rangenya suatu himpunan bagian dari himpunan bilangan real.
2. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih dua suku  berurutan selalu tetap. Selisih dua suku berurutan disebut beda.
3. Barisan geometri adalah barisan bilangan yang memiliki hasil bagi dua suku berurutan adalah tetap. Hasil bagi dua suku berurutan disebut rasio.Masih banyak jenis barisan yang akan kamu pelajari pada jenjang yang lebih tinggi, seperti barisan naik dan turun, barisan harmonik, barisan Fibonacci, dan lain sebagainya. Kamu dapat menggunakan sumber bacaan lain untuk lebih mendalami sifat-sifat barisan


















INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan    : SMANegeri 1 Bandar
Tahun pelajaran            : 2017/2018
Kelas/Semester            : XI  MIPA 4/ Semester 2
Mata Pelajaran        : Matematika – Umum

No    Waktu    Nama    Kejadian/
Perilaku    Butir Sikap    Pos/
Neg    Tindak Lanjut
1        ABEL SAPUTRA B               
2        AGNES S O M               
3        ALBERTUS N               
4        ANWARI SANJAYA               
5        ARMANSYAH N               
6        ARTINA SAHXENA S               
7        CATUR RAGA H               
8        CHIKA NATASYAH S               
9        CHRISTOPEL P               
10        DARMA WAHYUDA               
11        DEBORA H               
12        DIMAS ANGGARA               
13        DITYA LARASATI P               
14        FACHRIZAL A               
15        FADYA MILLANAYA               
16        FRANS SIPAYUNG               
17        FRANSISKA DEWI               
18        IMAM PRAYOGI               
19        MIKA RISTA               
20        M SAPRIYALDI               
21        NURHADIJAH H               
22        NURUL AMALIA               
23        OMBUN BUHAL S               
24        PARNALALLO H               
25        POPPY AULIA S               
26        RARA AUDIA UTAMI               
27        REYNOLD H SINAGA               
28        REMINIRASI T               
29        SILVIA AZHARI               
30        SRI AGUSTINA               
31        SUHARTINI               
32        SYAFIRA AULIA A               
33        TRISNA H               
34        TRIE ADITYA P               
35        WITRA AUDRIA W               
36        WISNU PANDU ALAM               
37        YAMALA SUFI               
38        ZAHRO               
                       
                       






INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan    : SMANegeri 1 Bandar
Tahun pelajaran            : 2017/2018
Kelas/Semester            : XI  MIPA 5/ Semester 2
Mata Pelajaran        : Matematika – Umum

No    Waktu    Nama    Kejadian/
Perilaku    Butir Sikap    Pos/
Neg    Tindak Lanjut
1        AFRITA               
2        ASNITA MEIRANI M               
3        ALIVIA NURUL A               
4        BELLA PUSPITA LUBIS               
5        CALYSTA PUTRI M S               
6        CINDY O SIAHAAN               
7        DINDA M GULTOM               
8        DIANA               
9        GRISA NOVITA N               
10        ILHAM NURSABANA               
11        JOSUA JUMANTORO                
12        JAMIN SINAGA               
13        LYDIA F F S               
14        MARULI TUA SIRAIT               
15        MUHAMMAD DEVA               
16        NOVITA RIZKY T               
17        NOVI ARISKA S               
18        NICOLA A O SITORUS               
19        PUTRI SANIA               
20        PELITA ARIANI H               
21        RIZKY JULIAN B               
22        RIZKY WANTI N               
23        ROMI TIMBUN S               
24        RINA PARHUSIP               
25        RISMAWATI               
26        RONI PERWIRA               
27        SRI FADLIATI               
28        SALASUNNISA JAMILA               
29        SRI WAHYUNI               
30        SYAHRU RAMADAN               
31        SHOFI SAPUTRI               
32        SADRAH SEMBIRING               
33        TIKA HANDAYANI S               
34        TRIWENI               
35        WINDA OKTAVIANI S               
36        WISNU PRAYOGA               
37        NIRPAN               
38        M AZRI MANURUNG               


INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan    : SMANegeri 1 Bandar
Tahun pelajaran            : 2017/2018
Kelas/Semester            : XI  MIPA 6/ Semester 2
Mata Pelajaran        : Matematika – Umum

No    Waktu    Nama    Kejadian/
Perilaku    Butir Sikap    Pos/
Neg    Tindak Lanjut
1        ADISTI MUTIARA P               
2        AKBAR MM BANCIN               
3        ALVI DWIANSYAH S               
4        ALDIANSYAH S               
5        AMMA AULIA               
6        ANGGI PRATIWI               
7        ANJELITA N LUBIS               
8        DHEA VATIKA SARI               
9        EFFRIYANTI IRENE D               
10        FAHMI ANDIKA H               
11        FARENDILA NEIWIDI               
12        FATWA PRAYOGA               
13        GRESYA N SITORUS               
14        HOTMIAN  A M M               
15        JULI WARDANA               
16        KEVIN ALVREDO P               
17        KRESYA NOVIANTI S               
18        NOPITA SARI               
19        NOVIANTI FIDYA WARDANI               
20        RANI AZHARI               
21        RIZKY ENDI AZHAR               
22        RIZKY KURNIAWAN               
23        RISKI SITORUS               
24        RIYANTI SITUMORANG               
25        RIO IPAN DONI N               
26        SITANGGANG IMMANUEL               
27        SURYANI MANALU               
28        SYAHRUL M SARAGIH               
29        SION               
30        TEGAR PRAMONO               
31        WIRANDA SYAHPUTRA               
32        YUSPIKA DINI               

Perdagangan,  17    Juli 2017
Mengetahui   
Kepala SMA Negeri 1 Bandar,                         Guru Mata Pelajaran,


MARIANI SAMOSIR,S.Pd                            SULIYAH,SPd                                            
NIP. 196409201988032003              NIP.197110051997022001                                                 

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan    :     SMA Negeri 1 Bandar
Mata Pelajaran    :     Matematika - Umum
Kelas/ Semester    :     XI/ 1
Kompetensi Dasar    : 3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri

IPK    :   
3.6.1 Mendefiniskan barisan
3.6.2 Menyatakan pola
Materi Pokok     :    Barisan






































KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Satuan Pendidikan    : SMA Negeri 1 Bandar                   
Jumlah Soal        : 3
Mata Pelajaran        : Matematika-Umum                         
Penyusun        : Suliyah,S.Pd
No. Urut    Kompetensi Dasar    Materi    Kelas/ Smt    Indikator Soal    No. Soal
1.













2.













3.

    3.6. Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri.
    Barisan    XI/ 1    Disajikan berbagai Barisan, peserta didik dapat menuliskan tahapan-tahapan dalam menetukan suku ke-n barisan tersebut.

Disajikan berbagai  Barisan, peserta didik dapat menuliskan tahapan-tahapan untuk menentukan nilai n jika diketahui nilai suku ke-n dari barisan tersebut.

Disajikan  permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menjelaskan tahapan dalam mendapatkan penyelesaian dari permasalahan tersebut dengan menggunakan konsep barisan
    1













2













3




















Lembar Instrumen

















































Pedoman Penskoran (Alternatif Penyelesaian) :
No. Soal    Penyelesaian    Skor
1.       

1


1

1


SKOR TOTAL    3
2a.       
1
1
1
1
1
1
1


2


1

TOTAL SKOR    10

Skor Maksimal = 100

"Nilai Perolehan = "  "SkorPerolehan" /"skor maksimal" ×100



Perdagangan, 17     Juli 2017
Mengetahui   
Kepala SMA Negeri 1 Bandar,                      Guru Mata Pelajaran,



MARIANI SAMOSIR,S.Pd                            SULIYAH,SPd                                            
NIP. 196409201988032003                                 NIP.197110051997022001








INSTRUMEN TES PRAKTEK

Satuan Pendidikan    :     SMA Negeri 1 Bandar
Mata Pelajaran    :     Matematika - Umum
Kelas/ Semester     :     XI/ 1
Kompetensi dasar    :
    Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)

IPK    :   
    Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yangberkaitan dengan barisan.
    Masalah kontektual berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.










KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRAKTEK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Satuan Pendidikan    : SMA Negeri 1 Bandar                   
Jumlah Soal        : 3
Mata Pelajaran        : Matematika-Umum                         
Penyusun        : Suliyah,s.pd
No. Urut    Kompetensi Dasar    Materi    Kelas/ Smt    Indikator Soal    No. Soal
1.













2.









3








    4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)
    Barisan    XI/ 1    Disajikan berbagai barisan, peserta didik dapat menetukan nilai suku ke n dari barisan tersebut


Disajikan  permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan konsep barisan.


Disajikan  permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan konsep barisan
    1











2











3




















Instrumen Penilaian    :







   


























   



   






Rubrik Penilaian

Nama siswa/kelompok    :  …………………………………………………
Kelas                : ………………………………………………….

No    Kategori    Skor    Alasan
1.    3. Apakahterdapaturaiantentangprosedur  penyelesaian yang dikerjakan?       
2.    Apakah langkah-langkah  dibuat dengan tepat dan sesuai dengan konsep?       
3.    Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?       
4.    Apakah penyelesaian yang dikerjakan sesuai dengan konsep yang telah dipelajari?       
5.    Apakah dibuat kesimpulan?       
Jumlah       


"Nilai Perolehan = "  "SkorPerolehan" /"skor maksimal" ×100



Perdagangan,  17    Juli 2017
Mengetahui   
Kepala SMA Negeri 1 Bandar,                     Guru Mata Pelajaran,



MARIANI SAMOSIR,S.Pd                            SULIYAH,SPd                                            
NIP. 196409201988032003                                 NIP.197110051997022001

















INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK

Satuan Pendidikan    :    SMA Negeri 1 Bandar
Mata Pelajaran    :    Matematika – Umum
Kelas/Semester    :    XI/1
Kompetensi dasar    :    4.6     Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)

IPK    :    4.6.2    Masalah kontektual berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas
Materi    :    Barisan

Tugas


R



Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria    Skor
    Permasalahan dan penyelesaiannya sudah benar dan sesuai dengan konsep materi yang dipelajari
    Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
    Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas anggota kelompok
    Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
    Bagian pelaporan memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh kelompok, bukan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta terdapat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
    Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan aturan, serta dibuat PTT berdasarkan isi dalam makalah
    Kerjasama kelompok sangat baik

    A
100 - 86
    Permasalahan sebagain besar sudah benar dan sesuai dengan konsep materi yang dipelajari
    Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
    Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan pembagian tugas anggota kelompok
    Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
    Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, walaupun sudah terdapat kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
    Bagian pelaporan memuat sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan aturan namun PTT yang dibuat belum sesuai dengan isi dalam makalah
    Kerjasama kelompok sangat baik

    B
85 - 75
    Permasalahan dan penyelesaiannya ada beberapa yang keliru dan kurang sesuai dengan konsep materi yang dipelajari
    Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
    Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum ada pembagian tugas anggota kelompok
    Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
    Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh kelompok, dan hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
    Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang belum sesuai dengan isi dalam makalah
    Kerjasama kelompok baik    C
74 - 65
    Permasalahan dan penyelesaian yang dibuat keliru dan kurang sesuai dengan konsep materi yang dipelajari
    Laporan belum memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
    Bagian perencanaan belum memuat tujuan kegiatan yang jelas, namun belum ada pembagian tugas anggota kelompok
    Bagian pelaksanaan belum memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
    Bagian pelaporan belum memuat permasalahan yang dibuat sendiri oleh kelompok, hanya mengambil dari buku sumber atau internet, serta belum ada kesimpulan dari hasil diskusi kelompok
    Bagian pelaporan masih ada yang belum sesuai dengan sistematika penulisan makalah yang sesuai dengan aturan dan PTT yang dibuat masih ada yang belum sesuai dengan isi dalam makalah
    Kerjasama kelompok kurang baik    D
<65
Tidak melakukan tugas proyek    0

"Nilai Perolehan = "  "SkorPerolehan" /"skor maksimal" ×100




                            Perdagangan,17  Juli 2017
Kepala SMAN 1 Bandar                Guru mata pelajaran



MARIANI SAMOSIR,S.Pd                            SULIYAH,SPd                                            
NIP. 196409201988032003                                 NIP.197110051997022001































KISI-KISI PENULISAN SOAL HOTS
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Satuan Pendidikan    : SMA Negeri 1 Bandar                   
Jumlah Soal        : 2
Mata Pelajaran        : Matematika-Umum                         
Penyusun        : Suliyah,S.pd
No. Urut    Kompetensi Dasar    Materi    Kelas/ Smt    Indikator Soal    No. Soal
1.










2.


    3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri.
.
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)
    Barisan    XI/ 1    Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sesua dengan menggunakan konsep Barisan


Disajikan  permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan konsep Barisan.
    1















2







               






















KARTU SOAL HOTS NOMOR 1

Mata Pelajaran    :Matematika
Kelas/Semester    :XI/1
Kurikulum        : KURIKULUM 2013

Kompetensi Dasar    :     Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
Materi    :    Barisan
Indikator Soal


    :

    Disajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari  sesuai dengan  konsep Barisan.


Level Kognitif    :    Penerapan (C3) dan Analisis (C4)

Soal Nomor 1.
Bacalah dengan seksama ilustrasi berikut!


Suatu Suatu perusahaan minuman kaleng pada bulan Januari 2012 memproduksi 40.000 minuman kaleng. Setiap bulan perusahaan tersebut menaikkan produksinya secara tetap sebanyak 250 kaleng. Berapa banyak minuman kaleng yang diproduksi perusahaan sampai akhir bulan Juni 2013?

Keterangan:
Butir soal ini merupakan soal HOTS dengan kategori soal sedang (masih dikemampuan awal), karena untuk dapat menyelesaikannya diperlukan:
    Membuat pemodelan terkait dengan masalah di atas.
    Kemudian peserta didik menentukan rumus suku ke-n barisan dari permasalahan tersebut.
    Sesudah mendapatkan rumus suku ke-n barisan tersebut, peserta didik diharapkan dapat menentukan berapa banyak minuman kaleng yang diproduksi perusahaan sampai akhir bulan juni 2013.
    Karena banyak tahapan berpikir oleh peserta didik sampai dengan peserta didik dapat memprediksi apa yang akan terjadi, maka butir soal ini termasuk soal HOTS.

    KARTU SOAL HOTS NOMOR 2   

Mata Pelajaran    :Matematika- Umum
Kelas/Semester    :XI/1
Kurikulum        : 2013

Kompetensi Dasar    :     Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)

Materi    :    Barisan
Indikator Soal

    :

    Disajikan  permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan konsep barisan.
Level Kognitif    :    Analisis (C4) dan Evaluasi (C5)


Soal Nomor 2

    Seseorang menabung sejumlah uang di bank dan mendapat bunga majemuk10% setahun. Satu tahun sesudah menabung dan setiap tahun berikutnya,diambil Rp100.000,00 untuk keperluan hidupnya. Berapakah uang yang harus ditabung sehingga setiap tahun ia dapat mengambil Rp100.000,00?



Keterangan:
Butir soal di atas merupakan soal HOTS dengan kategori sulit, karena untuk dapat menyelesaikannya dibutuhkan kemampuan peserta didik sebagai berikut.
    Peserta didik terlebih dahulu harus memahami konsep barisan jika ingin menyelesaikan permasalahan yang disajikan
    Peserta didik pun harus dapat memaknai maksud dari bunga majemuk
    Kemudian peserta didik harus bisa menghubungkan antara bunga majemuk pada soal dengan konsep barisan, sehingga diperoleh penyelesaian masalah tersebut
    Setelah dapat melihat keterkaitan antara barisan  dengan bunga majemuk, selanjutnya peserta didik dapat melakukan analisis? Apa? Bagaimana? apabila ada pertanyaan lain yang terkait.

LPTQ CABDIS WILAYAH VI "SABET" 12 PIALA MTQ TINGKAT PELAJAR SMA/SMK PROVINSI SUMATERA UTARA

LPTQ Cabdis wilayah VI menyabet 12 piala dari 5 cabang lomba musabaqoh Tilawatil Qur'an tingkat pelajar SMA/SMK provinsi Sumatera Utara ...