Selasa, 07 September 2021

MENERAPKAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH

 Modul 1.4..a.10.Aksi Nyata Budaya Positif




Budaya positif di sekolah tidak berdiri sendiri dalam menciptakan budaya ajar yang baik.Budaya positif bukan satu-satunya nilai yang perlu diterapkan dalam pendidikan di Indonesia.Filosofi Ki Hajar Dewantara, nilai dan peran guru penggerak,visi guru Penggerak juga berkaitan dengan budaya positif agar penerapan di ekosistem belajar semakin maksimal.

Penerapan budaya positif dalam aktivitas belajar mengajar sehari-hari memuat di dalamnya penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara serta nilai dan peran guru penggerak dalam mewujudkan visi guru Penggerak dengan menggunakan peta kekuatan positif di sekolah melalui Inkuiri Apresiatif dengan tahapan B-A-G-J-A.

Modul 1.1.Filosofi Ki Hajar Dewantara 1.2.Nilai dan peran guru penggerak dan 1.3.Visi guru penggerak sangat berkaitan dan mendukung budaya positif.Karena budaya positif yang diterapkan di sekolah adalah budaya positif yang berpihak kepada murid sesuai filosofi Ki Hadjar Dewantara.Dengan nilai dan peran guru penggerak, seorang guru penggerak menerapkan budaya positif untuk mewujudkan visi guru Penggerak yang juga berpihak kepada murid.


Peran guru penggerak dalam menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dalam membangun budaya positif di sekolah dengan cara:

 Membantu guru lain dalam menerapkan budaya positif di sekolah/kelas (pemimpin pembelajaran)

Menggerakkan Komunitas Praktisi 

Menjadi Coach Bagi Guru Lain 

Mendorong Kolaborasi Antar Guru 

Mewujudkan Kepemimpinan Murid


Seorang guru penggerak bisa menumbuhkan budaya positif di kelas menjadi budaya positif sekolah dan menjadi visi seorang guru penggerak.Untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah seorang guru penggerak mengawalinya dengan membuat kesepakatan kelas yang lama-kelamaan menjadi kebiasaan-kebiasaan positif di kelas maupun di luar kelas (dimulai dari diri). Kemudian seorang guru penggerak menularkan kebiasaan tersebut kepada guru lain dan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah sehingga lama-kelamaan menjadi Visi sekolah.


Rabu, 18 Agustus 2021

PEMBELAJARAN BERDIFFERENSIASI



RPP BERDIFERENSIASI DAN SOSIAL EMOSIONAL 

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DAN SOSIAL EMOSIONAL

Pembelajaran berdifferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:

  1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
  2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
  3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
  4. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
  5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. 

Ketiga aspek tersebut adalah:

  1. Kesiapan belajar (readiness) murid
  2. Minat murid
  3. Profil belajar murid
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).

1.KESIAPAN BELAJAR

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.  

Ada banyak cara untuk membedakan kesiapan belajar. Tomlinson (2001) mengatakan bahwa merancang pembelajaran berdiferensiasi mirip dengan menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi suara terbaik biasanya Anda akan menggeser-geser tombol equalizer tersebut terlebih dahulu. Saat Anda mengajar, menyesuaikan “tombol” dengan tepat untuk berbagai kebutuhan murid akan menyamakan peluang mereka untuk mendapatkan materi, jenis kegiatan dan menghasilkan produk belajar yang tepat di kelas Anda.  

Adaptasi dari “The Equalizer”

Tombol-tombol dalam equalizer tersebut mewakili beberapa perspektif kontinum yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesiapan murid. Dalam modul ini, kita akan mencoba membahas 6 dari beberapa contoh perspektif kontinum tersebut, dengan mengadaptasi alat yang disebut Equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (Tomlinson, 2001).

Bersifat mendasar - Bersifat transformatif
Saat sebagian murid dihadapkan pada sebuah ide yang baru, atau jika ide itu bukan di salah satu bidang yang dikuasai oleh murid, mereka sering membutuhkan informasi pendukung yang lebih jelas, sederhana, dan tidak bertele-tele untuk memahami ide tersebut. Mereka akan perlu waktu untuk berlatih menerapkan ide secara langsung. Jika murid berada dalam tingkatan ini, maka bahan-bahan materi yang mereka gunakan dan tugas-tugas yang mereka lakukan harus bersifat mendasar dan disajikan dengan cara yang membantu mereka membangun landasan pemahaman yang kuat. Di lain waktu, ketika murid dihadapkan pada ide-ide yang telah mereka pahami atau berada di area yang menjadi kekuatan mereka, maka dibutuhkan informasi yang lebih rinci dari ide tersebut. Mereka perlu melihat bagaimana ide tersebut berhubungan dengan ide-ide lain untuk menciptakan pemikiran baru. Kondisi seperti itu membutuhkan bahan dan tugas yang lebih bersifat transformatif. 
Konkret - Abstrak
Di lain kesempatan, guru mungkin dapat mengukur kesiapan belajar murid dengan melihat apakah mereka masih di tingkatan perlu belajar secara konkret atau sudah siap bergerak mempelajari sesuatu yang lebih abstrak.
Sederhana - Kompleks 
Beberapa murid mungkin perlu bekerja dengan materi lebih sederhana dengan satu abstraksi pada satu waktu; yang lain mungkin bisa menangani kerumitan berbagai abstraksi.
Terstruktur - Open Ended
Kadang-kadang murid perlu menyelesaikan tugas yang ditata dengan cukup baik untuk mereka, di mana mereka tidak memiliki terlalu banyak keputusan untuk dibuat. Namun, di waktu lain, murid siap menjelajah dan menggunakan kreativitas mereka.
Tergantung (dependent) - Mandiri (Independent)
Walaupun pada akhirnya kita mengharapkan bahwa semua murid kita dapat belajar, berpikir dan menghasilkan pekerjaan secara mandiri, namun sama seperti tinggi badan, mungkin seorang anak akan lebih cepat bertambah tinggi daripada yang lain. Dengan kata lain, beberapa murid mungkin akan siap untuk kemandirian yang lebih awal daripada yang lain.
Lambat - Cepat
Beberapa murid dengan kemampuan yang baik dalam suatu mata pelajaran mungkin perlu bergerak cepat melalui materi yang telah ia kuasai atau sedikit menantang. Tetapi di lain waktu, murid yang sama mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang lain untuk mempelajari sebuah topik.
Perlu diingat bahwa kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ). Hal ini lebih kepada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini, sesuai dengan keterampilan atau pengetahuan baru yang akan diajarkan. Adapun tujuan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar adalah untuk memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan murid terpenuhi kebutuhan belajarnya (Joseph, Thomas, Simonette & Ramsook, 2013: 29).

2.MINAT MURID

Kita tahu bahwa seperti juga kita orang dewasa, murid juga memiliki minat sendiri. Ada murid yang minat nya sangat besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak, dsb. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat murid dalam merancang pembelajaran memiliki tujuan diantaranya: 


Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan keinginan mereka sendiri untuk belajar;
Menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran;
Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka, dan;
Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Sepanjang tahun, murid yang berbeda akan menunjukkan minat pada topik yang berbeda. Gagasan untuk membedakan melalui minat adalah untuk "menghubungkan" murid pada pelajaran untuk menjaga minat mereka. Dengan menjaga minat murid tetap tinggi, diharapkan dapat meningkatkan kinerja murid.

Ide Minat Belajar

Beberapa ide yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan minat diantaranya misalnya:

Meminta murid untuk memilih apakah mereka ingin mendemonstrasikan pemahaman dengan menulis lagu, melakukan pertunjukan atau menari.
Menggunakan teknik Jigsaw dan pembelajaran kooperatif.
Menggunakan strategi investigasi kelompok berdasarkan minat.
Membuat kegiatan “sehari di tempat kerja”. Murid diminta mempelajari bagaimana sebuah keterampilan tertentu diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Mereka boleh memilih profesi yang sesuai minat mereka.
Membuat model.

3. PROFIL BELAJAR MURID

Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor, seperti: bahasa, budaya, kesehatan, keadaan keluarga, dan kekhususan lainnya. Selain itu juga akan berhubungan dengan gaya belajar seseorang. Menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018) profil belajar murid ini merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dll. 

Tujuan dari pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien. Namun demikian, sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak sengaja cenderung memilih gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita sendiri. Padahal kita tahu setiap anak memiliki profil belajar sendiri. Memiliki kesadaran tentang ini sangat penting agar guru dapat memvariasikan metode dan pendekatan mengajar mereka. Penting juga untuk diingat bahwa kebanyakan orang lebih suka kombinasi profil. Menurut Tomlinson (2001), ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah beberapa yang harus diperhatikan:

Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya.
Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal.
Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik organisator).
Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras, mendengarkan musik).
Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
Berdasarkan pemaparan mengenai ketiga aspek dalam mengkategorikan kebutuhan belajar murid, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa untuk mengoptimalkan pembelajaran dan tentunya hasil dari pembelajaran murid diperlukan pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.

Sumber: Modul guru penggerak angkatan 2

Minggu, 27 Juni 2021

FILOSOFIS PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA

 


Suliyah,S.Pd

Calon Guru Penggerak

Angkatan 2

Kabupaten Simalungun

SMA NEGERI 1 BANDAR


Potret pendidikan Indonesia sejak zaman kolonial 


Kondisi Pendidikan pada zaman kolonial, perjalanan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sejak pembentukan Perguruan Taman Siswa hingga pemikiran-pemikiran KHD tentang bagaimana menjadi manusia merdeka.


Pendidikan Indonesia pada zaman kolonial diadakan demi kepentingan bangsa Belanda dimana anak-anak pribumi dididik hanya untuk menjadi pembantu dalam usaha perdagangan bangsa Belanda.Hal inilah yang menjadi dasar bagi pribumi untuk dapat menikmati pendidikan yang merdeka bagi pribumi dengan kebebasan menikmati pendidikan. Pada akhirnya Ki Hajar Dewantara mewujudkan hal tersebut dengan mendirikan sekolah Taman Siswa pada tahun 1922. 2. Tujuan pendidikan dalam zaman kolonial adalah agar para pribumi yang dididik dapat menjadi pembantu dalam perdagangan bangsa Belanda.


Pendidikan saat ini


Pendidikan saat ini lulusannya diharapkan memliki kecakapan abd 21 berkarakter, bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. siswa diminta mampu berkembang beradaptasi dengan kondisi zaman.


Pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa setiap anak memiliki tiga hak mendasar, yaitu hak pembantuan diri sendiri berdiri ( zelfbeschikkingsrecht ), hak bersama dengan tertib dan damai ( orde en vrede ), serta hak bertumbuh menurut kodrat ( natuurlijke groei ).


Ketiga hak ini merupakan dasar alat pendidikan dan pemikiran Ki Hajar bagi anak-anak yang disebut 'Among Metode' (sistem-Among). Salah satu seginya ialah mewajibkan guru-guru sebagai pemimpin yang berdiri di belakang, tetapi mempengaruhi memberi kesempatan kepada anak didik untuk dijalankan sendiri. Inilah yang disebut dengan semboyan 'Tut Wuri Handayani'.


Seorang pendidik yang baik, kata Ki Hadjar Dewantara, harus tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan memahami tujuan menyelesaikan. Agar dapat mewujudkan hasil yang didikan dengan pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun sosial serta semangat membangun bangsa.


Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini tidak memuat nilai-nilai kebangsaan. Pendidikan sekarang hanya melahirkan Sikap individualisme, hedonisme dan titik jiwa merdeka konteks pendidikan di sekolah saya secara khusus, masih banyak saya menjumpai guru yang mengajar mengutamakan cipta bukan rasa, masih terdapat peserta didik yang merasa tertekan saat proses pembelajaran atau hanya menjalankan tugas-tugas.


Dalam menjalankan aktivitas sebagai guru, saya berusaha mengajar / mendidik dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar senyaman mungkin, memberikan kesepakatan bersama dalam kelas dan memberikan opsi dalam tugas-tugas, karena kemampuan peserta didik tidak sama.



Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara


Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan kata Pendidikan dan Pengajaran dalam memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009),  “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.


Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan.


Dasar-Dasar Pendidikan


Menuntun


Ki Hadjar menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat  menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan  tumbuhnya kekuatan kodrat anak”


Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun. Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan. Anak-anak itu bagaikan bulir-bulir jagung yang ditanam. Bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik (kurang berkualitas) dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari pak tani.  Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan dan cahaya matahari serta ‘tangan dingin’ pak tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak akan optimal.


Dalam proses ‘menuntun’ anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.


KHD juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, “waspadalah, carilah barang-barang yang bermanfaat untuk kita, yang dapat menambah kekayaan kita dalam hal kultur lahir atau batin. Jangan hanya meniru. Hendaknya barang baru tersebut dilaraskan lebih dahulu”. KHD menggunakan ‘barang-barang’ sebagai simbol dari tersedianya hal-hal yang dapat kita tiru, namun selalu menjadi pertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.


Kodrat Alam dan Kodrat Zaman


KHD menjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan “isi” dan “irama”


KHD mengelaborasi Pendidikan terkait kodrat alam dan kodrat zaman sebagai berikut


“Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman. Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Ki Hadjar Dewantara, 2009, hal. 21)


KHD hendak mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya melihat kodrat diri anak dengan selalu berhubungan dengan kodrat zaman. Bila melihat dari kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki Keterampilan Abad 21 dengan melihat kodrat anak Indonesia sesungguhnya. KHD mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia. Oleh sebab itu, isi dan irama yang dimaksudkan oleh KHD adalah muatan atau konten pengetahuan yang diadopsi sejatinya tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.


Budi Pekerti

.

Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga dapat diartikan sebagai perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor). Sedih merupakan perpaduan harmonis antara cipta dan karsa demikian pula Bahagia.


Lebih lanjut KHD menjelaskan, keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak. Keluarga merupakan tempat bersemainya pendidikan yang sempurna bagi anak untuk melatih kecerdasan budi-pekerti (pembentukan watak individual). Keluarga juga menjadi ruang untuk mempersiapkan hidup anak dalam bermasyarakat dibanding dengan pusat pendidikan lainnya.


Alam keluarga menjadi ruang bagi anak untuk mendapatkan teladan, tuntunan, pengajaran dari orang tua. Keluarga juga dapat menjadi tempat untuk berinteraksi sosial antara kakak dan adik sehingga kemandirian dapat tercipta karena anak-anak saling belajar antar satu dengan yang lain dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Oleh sebab itu, Peran orang tua sebagai guru, penuntun dan pemberi teladan menjadi sangat penting dalam pertumbuhan karakter baik anak.


5 konsep dasar pemikiran Ki hadjar Dewantara


1).Menuntun

Menurut KHD, Pendidikan  memberi tuntunan (menuntun) terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 


Karena itu pendidik i hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak”. Dalam menuntun pertumbuhan kodrat anak, KHD mengibaratkan peran Guru atau pendidik seperti seorang petani yang hanya dapat menuntun tumbuhnya Padi,  ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman, menyiramnya setiap hari, memberi pupuk, membasmi hama ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu hidup tanaman padi tersebut. Petani tidak dapat memaksa agar padinya tumbuh menjadi jagung  ataupun tanaman  lainya. Begitulah dengan Guru / pendidik. Pendidik hanya bisa menuntun dan merawat tumbuh kembangnya anak sesuai dengan kodratnya


2).Bermain


Kodrat anak adalah bermain.Dalam bermain anak juga belajar.Contoh dalam permainan gobak sodor atau galasin,anak juga belajar kecakapan hidup, strategi dan juga matematika.


3).Ilustrasi petani.


Seorang petani menanam bermacam tanaman yang berbeda,tentu dengan cara yang berbeda


4).Berbudi pekerti/ berkarakter


Menurut KHD, budi pekerti adalah perpaduan harmonis antara pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga/semangat. Hal ini menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan. Budi pekerti juga merupakan modal dasar kebahagiaan yang berperikemanusiaan. Budi pekerti merupakan kunci untuk mencapai keselarasan dan keseimbangan hidup. karena itu kita sebagai pendidik harus memberikan teladan yang baik dengan harapan siswa dapat meneladaninya demi membentuk karakter siswa misalnya bersikap sopan dan ramah terhadap sesama baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.



seiring perkembangan zaman dan tidak terlepas dari fungsi kontrol kita sebagai guru dan orang tua yaitu memberikan motivasi dan memberikan pengertian kepada anak atau siswa agar tetap memegang teguh nilai-nilai atau norma-norma kemanusiaan yang ada sehingga tujun mendeka belajar dapat terwujud sesuai dengan semboyan Bapak Ki Hajar Dewantara yaitu di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan.


5).Berhamba pada anak


Dari pengalaman Ki Hajar Dewantara dengan anaknya yang bernama Asti,kita harus memuliakan anak, memberikan kebahagiaan dan penghargaan setinggi-tingginya,sehingga anak bisa selamat dan bahagia


Senin, 02 November 2020

CAHAYA HARAPAN DIBALIK DOA

 

CAHAYA HARAPAN DIBALIK DOA

Oleh:Kadri Bancin,M.Si


Namaku Kadri Bancin,lahir pada tanggal 16 Oktober 1973 di Bunga Julu dari keluarga sederhana di sebuah desa terpencil di Dairi yang sekarang sudah pemekaran menjadi Phak-Phak Bharat.Ayahku bernama Turut Bancin sesepuh di kampungku dan ibuku bernama Martina Banurea yang sekarang sudah almarhum.Aku anak ke-lima dari 8 bersaudara.


Kehidupan kami benar-benar jauh dari berkecukupan untuk sekolah saja tidak mampu,aku dan abangku sempat tidak disekolahkan di bangku sekolah dasar.Adikku saja yang masuk sekolah,kami hanya mengintip saat adikku dan teman-temannya belajar,sungguh miris sekali.Ternyata Ayahku memperhatikan tingkah laku kami mengintip orang yang sedang belajar.Terenyuh rasanya hati ayahku,kami berdua langsung dibawa ke sekolah untuk didaftarkan,dan alhamdulillah akhirnya  aku resmi sekolah di SD Inpres no 035945 Binalun di kecamatan Salak  sampai dengan tahun 1985.


Masalah baru muncul lagi ketika aku tamat sekolah dasar.Aku harus melanjut SMP,tapi lagi-lagi tidak ada biaya.Aku dibawa ke Medan untuk dimasukkan ke Panti Asuhan dengan harapan bisa sekolah dengan biaya gratis.Beberapa Panti Asuhan menolak karena kami masih mempunyai kedua orangtua.Kami kembali ke kampung dengan harapan kosong.Pada akhirnya datang seorang pejabat pendidikan dari Kemenag Aceh berkunjung ke kampung kami.Ternyata Allah SWT memberikan aku jalan lain untuk bisa melanjut SMP.Pejabat itu yang kemudian menjadi ayah angkatku membawaku untuk melanjutkan studiku di Aceh.Di Aceh aku masuk pesantren sekaligus sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Matang Glumpang dua sejak tahun 1985 sd 1988,Alhamdulillah.


6 tahun aku di Aceh dengan semua suka duka yang kualami,banyak cerita yang tak tertuliskan di sini.Alhamdulillah,aku juga bisa melanjut ke tingkat atas di Madrasah Aliyah Negeri Peusangan di Matang Glumpang Dua sejak tahun 1988 sd 1991.Ayah angkatku sangat berjasa kepadaku sampai aku di posisi sekarang ini,tapi kini beliau sudah tiada:"Alfatihah buat Ayah, semoga Ayah sudah bahagia disisiNya".


Setelah tamat dari Madrasah Aliyah Negeri Peusangan di Matang Glumpang Dua,aku berkeinginan melanjutkan studi di jenjang sarjana.Aku berangkat ke Medan untuk mendaftar ke fakultas Tarbiyah UMSU di Medan dengan segala aral rintangan yang kuhadapi.Alhamdulillah,aku bisa merasakan menjadi seorang mahasiswa sejak 1991 sd 1996.


Setelah tamat sarjana,ternyata tidak gampang juga mencari pekerjaan.Walaupun aku sudah bekerja sebagai pengajar di beberapa sekolah swasta di Medan tapi aku juga berkeinginan untuk menjadi PNS.Sudah kucoba beberapa kali,tapi gagal."Ada hikmah dibalik ini",pikirku.


Di sebuah sekolah swasta di medan,aku bertemu dengan seorang wanita yang sederhana,tapi manis juga,lembut dan baik hati.Kami sama -sama sebagai tenaga pengajar di sekolah itu,dia seorang guru Matematika alumni IKIP Medan Stambuk 1991.Aku tertarik padanya dan akhirnya aku menikah pada 28 Juni 1997 di desa Air Teluk Hesa kecamatan Air Batu kabupaten Asahan.Istriku sudah PNS di SMA Negeri Perdagangan saat itu,dan sekarang berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Bandar.Kami tinggal di Medan selama setahun,setelah anakku lahir ,kemudian kami menetap di Perdagangan hingga sekarang.


Walau istri sudah PNS sejak tahun 1997,tapi saya masih honor.Masih ada keinginan yang kuat untuk menjadi PNS.Ternyata Allah mendengar doa-doaku,aku PNS tahun 2009 dengan masa bakti terhitung tahun 2007,"Alhamdulillah ya Allah atas nikmatmu".Aku ditempatkan di MAN Pematang Bandar terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2007.Kemudian menjadi PNS terhitung mulai tanggal 01 November 2010.Terhitung mulai tanggal 01 Februari 2011 aku pindah tugas ke SMA Negeri 1 Bandar hingga saat ini.


Terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2012 aku naik pangkat dalam pangkat Penata Muda Tk.1 (III/b),jabatan guru pertama,tanggal 1 April 2015 dalam pangkat Penata (III/c),Jabatan Guru Muda dan 1 April 2019 menjadi Penata Tk.1 (III/d) dalam jabatan Guru Muda.


Aku dikaruniai tiga orang anak yang tampan dan cantik,dua putra dan satu putri.Putra pertamaku sedang melansungkan studinya di jurusan Teknik Elektro di Universitas Sumatera Utara di Medan,saat ini sedang menyelesaikan skripsinya,"semoga dilancarkan ya nak".Putraku yang kedua masih semester tiga di Politeknik Medan jurusan Teknik Perancang Jalan dan Jembatan.Dan terakhir putriku masih kelas dua di SMA Negeri 1 Bandar.


Aku aktif di berbagai organisasi sosial di Simalungun.Menjabat sebagai sekertaris di Panwas Kabupaten Simalungun,sebagai sekertaris di PHBI kecamatan Bandar sejak tahun 2000 hingga sekarang,sebagai sekertaris di Nadzir Masjid Baiturrahman sejak 2000 hingga sekarang,sebagai instruktur Kabupaten Kota Siantar Simalungun tahun 2018/2019,sebagai ketua LPTQ sejak tahun 2019 hingga sekarang,sebagai ketua MGMP PAI kabupaten Simalungun sejak tahun 2019 hingga sekarang,sebagai seksi pengembangan kurikulum di MGMP Provinsi.


Atas dukungan istriku yang hebat, aku mencoba untuk mengikuti pelatihan pengawas.Support istriku sangat membanggakanku dan membuat aku lebih semangat untuk menjalani pelatihan ini."Semoga berkah ya istriku".Pelatihan ini sudah lama aku inginkan.Dan hari ini Allah SWT telah memberikan jalan kepadaku,semoga amanah.


Bio Data Penulis


Nama : Kadri Bancin,M.Si

Nip.    : 197110162007101002

Tempat,Tanggal lahir: Bunga Julu,26 Oktober 1973

Agama : Islam

Instansi : SMA Negeri 1 Bandar


Pendidikan:

  • SD : SD Inpres no 035945 Binalun di kecamatan Salak   1982 sd 1985

  • SMP: Madrasah Tsanawiyah Negeri Matang Glumpang dua sejak tahun 1985 sd 1988

  • SMA:Madrasah Aliyah Negeri Peusangan di Matang Glumpang Dua 1988 sd 1991

  • S1:fakultas Tarbiyah UMSU Medan. 1991 sd 1996



Kamis, 18 Juni 2020

SANG BINTANG




*SANG BINTANG *
Bertemu adik kelas setelah 32 tahun itu hal biasa.Namun setelah 32 tahun mengetahui kalau adik kelasku *Sri Derita Wati* Ngefans kepadaku sejak kelas 1 SMP adalah hal yang luar biasa bagiku. Oh ya... Namaku Suliyah,aku pernah sekolah di SMP Negeri Air Batu Asahan.Aku tidak pernah merasa menjadi *bintang*.Terlalu banyak kekuranganku untuk mendapatkan predikat *bintang*.Namun pertemuanku dengan adik kelasku yang membesarkan namaku dengan sebutan *sang bintang* adalah hal yang tidak pernah kuduga sebelumnya
Berikut percakapanku dengannya di inbox fb :
Sri:"Asalammualaikum KK ..senior ....,salam santun dan slmkekeluargaan ya KK sayang"
Aku:"Wa'alaikumsalam,Apa kabar dekku..."
Sri:"Alhamdulillah ..kakanda baik dan sehat"
Aku:"Di mana sekarang"
Sri:"Saya di pekan baru ..kanda,..kanda sendiri dimna"
Aku:"Di perdagangan simalungun"
Sri:"Oh....kanda kan *Bintang kls* SMP n air batu ya dlh...adek selalu terkenang loh"
Aku:"Ah.. Ada2 aja dek... Yang benar, jadi malu"
Sri"Ih,..karena ikuti jejak KK ..adek jg duluh berpacu utk itu ..walau TDK JD bintang yg jls dpt frestasi hhhhsetidaknya angka 1dan 2 hhhhh..itu dlh karena terinfirasi sama kanda"
Sri :"..hhhhhh..lucu tapi pakta loh kak"
Aku:"Banyak teman 2 di pakan Baru ya"
Sri:"Oh ya Bang kirno ,kanda ingat seanggkatan kanda...sama Siswanto..itu di sini kanda"
Aku:"Ya, kami ada grup SMP"
Sri:"Oh ...mantap lah"
Aku:"Kapan 2 reunion lah kita. Ingat ana sulastri. Dia di kanada"
Sri:"Ya ingat lah,anak rgm kan...tp enggak ada kontak kanda"
Sri:"Saya si S7..kanda insyaallah DTG ..hhh"
Sri:"Ya,...mantap x..kak ana..yg namanya dr dulu semua mendukung hhhh Rezjki kak ..ANA ..jadi org hebat...begitu juga kanda ..kan..?"
Aku:"Sama2 hebat dek..."
Sri:"Aamiin....adek cmn ibuk rumah tangga kak"
Aku:"Ibu rumah tangga yang hebat.."
Sri:"Ih...bisa ajh kanda ini lah..oh ya ..anak kanda brp"
Aku:"3 dek... 2 cowok 1 cewek"
Sri:"Sama deh.hhhh"
Sri:"Uda PD gedek tntnya"
Aku:"Kuliah 2 dek. Bungsunya kelas x"
Sri:"Kalau Sri ..satu Uda S1 dan satunya D3 dan bungsu TMT SMK"
Aku:"Ish...kalah kakak ya..."
Sri:"Enggak juga KK duluh kuliah lah Sri TMT SMA ..kerja bentar Nika hhhh"
Aku:"Semoga anak pada sukses ya dek"
Sri:"Alhamdulillah KK anak Sri yg pertama s1target 3thn setengah ..TMT KK makanya cpt"
Aku:"Bentar lagi mantu ya dek"
Sri:"Insyaallah kalau ada ijin Allah kok tau kanda"
Aku:"Baunya sampai ke sini.. 😀😀"
Sri:"Hahaaaaa ..bisa ajh lah ..."
Sri:"Doa in ajh lah ...hhhhh😆"
Aku:"Aamiin 🤲🤲"
Sri:"Makasih kakandaku.....seneng banget bisa bersiraturahmi walau cmn lewat sosmed...terasa terbayang wjh kakanda di HDP ku 😭😭😘"
Sri:"🤝🤝🤝🤝"
Sri:"32..THN yg lalu kita satu sekolah hhhh"
Aku:"he... he... So sweet... Terimakasih juga ya dek mau jumpai kakak. Jauh tapi dekat..."
Sri:"Ya ...kanda ku ..mungkin kanda lupa dgn diriku tp aku TDK lupa dgn kanda ..pertama masuk kls km duluh pak Rahudin yg DTG bwk kanda ke ruang kami dan di situ Sri lah ya maju ke dpn berjabat tangan sama *sang bintang*..."
Sri:"..wajah dan senyum kanda terbayang ..di benakku"
Aku:"Aih....melambung banget...masa sih dek... Kakak waktu itu ketua osis ya.."
Sri:"Ya ...Sri tau lah ..."
Sri:"Sri juga anggota kakak"
Sri:"Mau OSIS ,Pramuka ,uks"
Sri:"Bahkan olahraga ..Sri kan aktip"
Aku:"Kakak senang kali ketemu Sri di sini. Kenangan lama teringat kembali.. gak nyangka ketemu adik kelas yang ngefans kali sama kakak... Ish jadi ke er nih... 😂😂😂"
Sri:"Sri duluh sering tinggal di rmh pak Rahudin ..tp Sri anak angkatnya juga di rumah buk Sri idrawati sama sariyatun"
Sri:"Ya ...kakak ..bener x..Sri dulu kagum banget sama sosok KK"
Sri:"KK tu duluh pintar tp enggak sombong KK dlh ramah MK Sri suka"
Aku:"Syukurlah dek... Semoga semangat kita mewarisi ke anak 2 kita ya..."
Sri:"Aamiin.....Allahhumma Aamiin..."
Aku:"Aamiin"
Sri:"Ok kk ..selamat istirahat ya Uda meluangkan waktu utk Kisa 32thn ..yg berlalu ...terimah kasih kanda"
Sri:"Aamiin...semogah ajh"
Aku:"Aamiin"
Sri:"Asalammualaikum kanda...."
Aku:"Wa'alaikumsalam"

Rabu, 06 November 2019

SMA Negeri 1 Bandar Simalungun Di Microsoft Global Learning Connection





Microsoft Global Learning Connection (sebelumnya Skype-a-Thon) adalah acara yang memungkinkan siswa untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan terhubung ke luar kelas menggunakan Skype, Tim, dan Flipgrid!

SMA Negeri  1 Bandar Simalungun Sumatera Utara tahun ini bergabung untuk # MSFTGlobalConnect— pada 5-6 November 2019 untuk melakukan perjalanan 17 juta mil virtual, menghubungkan ratusan ribu siswa dan membuat perbedaan dalam membuka hati dan pikiran di seluruh dunia!
SMA Negri 1 Bandar Simalungun Sumatera Utara terpilih sebagai salah satu sekolah dalam GLC Microsoft 2019 pada tanggal 5 November 2019. Microsoft Global Learning Connection merupakan acara yang digelar untuk merayakan pembelajaran tanpa batas selama 48 jam non stop. Ribuan pelajar, pendidik, dan pembicara ahli bergabung dalam sebuah perjalanan virtual bersama dalam sambungan Skype, Teams, dan Flipgrid, bertemu dengan teman baru, membuka hati dan pikiran terhadap dunia, di seluruh Indonesia akan terhubung dengan para nara sumber dari jajaran eksekutif Microsoft. 1000+ siswa dan lebih dari 150 guru akan mendapatkan wawasan global tentang beragam budaya, nilai, dan perspektif yang berbeda namun penuh inspirasi!!
Sekolah yang terhubung
SD
SDN Banyuwangi 1
SDN Jorok
SDN Sukasirna
SD Muhammadiyah 1 Muntilan
SDN Kepanjen 2
SDN 6 Gelanggang
SDN Suruh O1
SDN 13 Kapalo Koto
SDN Kalinegoro 6
SDN Nawin Ilir 1
Xianggang Putonghua Yanxishe Primary School Of
Science And Creativity (XPYPSSC) HongKong
Toko Gakuen Elementary School Japan
SMPN 2 Bangilan
UPT SMPN 3 Lamuru
SMPN 23 Sinjai
SMPN 2 Pangsid
SMPN 2 Gempol
SMPN 3 Purwokerto
SMPN 12 Parepare
SMP Muhammadiyah 7 Colomadu
Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
SMA/SMK
SMA Islam Terpadu Granada
SMAN 1 Bandar
SMKN 2 Gorontalo
SMK Telkom Makassar
SMAN 1 Tolitoli
SMAN 1 Pati
SMKN 2 Trenggalek
SMAN 8 Surakarta
SMKN 15 Kota Bekasi
SMA Bina Insan Mandiri
SMKS Muhammadiyah Paguyangan
Sekolah Insan Cendikia Madani
Hong Kong Baptist University Affiliated School
Wong Kam Fai Secondary and Primary School
(HKBUAS)
Yan Chai Hospital Law Chan Chor Si College
(LCCS)
Jadwal Kegiatan
09.30 - 10.00 Linda Dwiyanti Vivek Puthucode
10.00 - 10.30
SDN Banyuwangi 1, SDN Sukasirna, SDN Jorok, Toko Gakuen Elementary
School Japan SMK Telkom Makassar, SMAN 1 Pati, SMA Bina Insan Mandiri
11.00 - 11.30 Norman Yoshua Sam McNeill
11.30 - 12.00 SD Muhammadiyah 1 Muntilan, SDN 13 Kapalo Kato, SDN Kepanjen 2 SMP Muhammadiyah Colomadu, SIKK, UPT SMPN 3 Lamuru, Hong Kong
Baptist University Affiliated School Wong Kam Fai Secondary and
Primary School (HKBUAS)
13.30 - 14.00 Sianto Wongjoyo Sripriya Ramachandra
14.00 - 14.30 SMPN 2 Gempol, SMKS Muhammadiyah Paguyangan, SMKN 15 Bekasi SMAN 1 Bandar, SMKN 2 Trenggalek, SMPN 2 Pangsid
Jadwal Kegiatan
09.30 - 10.00 Nina Wirahadikusumah Haris Izmee
10.00 - 10.30
SDN 6 Gelanggang, SDN Suruh 01, SDN Nawin Ilir, SDN Kalinegoro 6,
Xianggang Putonghua Yanxishe Primary School Of Science And Creativity
(XPYPSSC) HongKong
Sekolah ICM, SMAN 1 Tolitoli, SMA Islam Terpadu Granada
11.00 - 11.30 Deni Yudi Syahputra Mulia Dewi
11.30 - 12.00 SMKN 2 Gorontalo, SMPN 3 Purwokerto, SMAN 8 Surakarta SMPN 23 Sinjai, SMPN 12 Parepare, SMPN 2 Bangilan
Agenda Kegiatan
Aktivitas Durasi
(dalam menit)
Pembukaan oleh MC + Perkenalan peserta  5 menit
Sesi 1: SMART Student for SMART Era!
(termasuk sesi tanya jawab)     25 menit
Sesi 2: Kolaborasi Antar Kelas
(Kuis Kahoot!, Sing a Song, Sharing time)        25 menit
Penutup.       5 menit
Lomba Antar Sekolah
Untuk memeriahkan kegiatan Global Learning Connection, akan diadakan
perlombaan antar sekolah, yaitu:
1. Lomba Dekorasi Kelas
Menghias dengan tema GLC
2019 Open Hearts Open minds
2. Lomba Foto Grup
Mengabadikan momen seru Global Learning Connection
bersama-sama dalam sebuah momen
Kuis Kahoot!
• Bergabung bersama dengan teman-teman lainnya dalam kuis Kahoot!
Yang menjadi TOP WINNERnya adalah
1.Akbar
 dari SMA N 1 Bandar Simalungun Sumatera Utara
2.Ayu Amelia
 dari SMKN 2 Trenggalek
3.Advent
dari SMA N 1 Bandar Simalungun Sumatera Utara
#MSFTGlobalConnect
#MicrosoftEDU
@SkypeClassroom
Microsoft Global Learning Connection, Open Hearts Open Minds

Rabu, 17 Juli 2019

CERITAKU DI VCT BATCH 4

Awalnya aku tidak tahu apa itu VCT (Virtual Coordinator Training). Atas dasar kepo aku klik saja link pendaftarannya dari grup wa.Akhirnya aku terdaftar di VCT Batch 4 VCI 83.2 Sumatera Utara 2
Berkenaan dengan program pengembangan kompetensi guru dalam rangka mempersiapkan SDM untuk pendidikan 4.0 ,34 provinsi di Indonesia Kemdikbud bekerja sama dengan The Southeast Asian Ministers Of Education Organization (SEAMEO) mengadakan pelatihan secara online bagi para guru SMA, SMK dan SLB.
Training online dilaksanakan oleh SEAMEO secretariat dan SEAMEO SEAMOLEC dalam tema Virtual Coordinator Training (VCT).Pelatihan VCT Batch 4 dilaksanakan secara daring antara tanggal 18 Mei sd 30 Juni 2019.
Hari pertama ,tanggal 18 Mei 2019
Tautan Kegiatan
: Sabtu 18 Mei 2019, Pukul 09.00 - 12.00 WIB
: http://bit.lY/VCTBatch4
Event Number 573 654 135
Evenl Password 12345
Si Kepo bergabung deh di pembukaan VCT Batch 4.Eh...ternyata aku bergabung di Jawa Barat. Mana gak tahu gimana absennya.Selama 3 jam Aku mengikuti pembukaan. Dari awal sampai akhir aku mengikutinya... Hadeh...HP ngadat Pula.Akhirnya gak jadi Aku absence, tanya teman-teman dan instruktur " gimana ini ".Oh... ternyata gak apa-apa.
Hari berikutnya ATM ( Amati Tiru Modifikasi). Dengan mengikuti diskusi di group WA VCT Batch 4 Sumut 2 dan mengamati pertanyaan para guru hebat dan jawaban instruktur. Sekali-sekali Japri beberapa guru hebat dan instruktur, akhirnya Aku bisa memahami maksud dari VCT.
Setelah faham, lanjut deh... dengan modal nekat Aku mulai melaksanakan tugas .

Tugas pertama, Tanggal 28 Mei 2019 Aku berperan sebagai Moderator di sesi 4 pukul 13.30 WIB sd 14.30 WIB dengan Materi "UJI KOMPETENSI BAHASA INGGRIS NASIONAL" yang dibawakan oleh presenter Bapak Vijay Kumar dan sebagai host Bapak Pajar Manggala Sitepu,S.Kom
Tugas kedua,tanggal 29 Mei 2019 sesi 4 pukul 13.30 WIB sd 14.30 WIB Aku menjadi moderator untuk kedua Kalinya dengan Materi " Membuat Rock Celana" yang dibawakan Oleh ibu Marlina dari UPT SLB-e Negeri Pembina Medan. Dan sebagai Host Bapak Pajar Manggala Sitepu, S. Kom

Tugas ketiga, Tanggal 1 Juni 2019.Aku berperan sebagai presenter pada sesi 1 pukul 13.30 WIB sd 14.30 WIB dengan Materi "Membuat Kuis dengan Plickers".Ibu Suryani Samosir sebagai moderator dan ibu Herbina S Sihotang sebagai Host.

Tugas keempat, pada tanggal 2 Juni 2019.Sesi 1 pukul 13.30 sd  14.30 sebagai presenter dengan materi "Kuis  Kahoot ".Ibu Khodijah Nur Lubis, S.Pdi, gr sebagai Host dan ibu Emmi Silvia Herlina, M.Pd sebagai moderator.

Tugas kelima, tanggal 12 Juni 2019 sesi 1 pukul 08.00 WIB sd 09.00 WIB. Aku berperan sebagai Host. Ibu Sri Rezeki, S.Pd,M.Si dari SMP Negeri 4 Percut Sei Tuan sebagai presenter dengan materi "Model Pembelajaran PBL. Bapak Saloom RD dari SMP N 10 Tebing Tinggi sebagai moderator.

Kamis, 19 April 2018

SILABUS MATEMATIKA UMUM KELAS XI

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA (UMUM)

Satuan Pendidikan    :   SMA
Kelas                             :  XI
Kompetensi Inti          : 

KI 3    :    Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dankejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4    :    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah  abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar    Materi Pokok    Pembelajaran    Penilaian    Alokasi Waktu    Sumber Belajar

3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.
.


   
Induksi Matematika   
Mengamati
mengamati masalah yang berkaitan dengan pernyataan matematis berupa barisan,ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya

Menanya
Bertanya tentang apa saja yang belum dipahami tentang masalah yang berkaitan dengan pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya

Mengeksplorasi
Membimbing siswa untuk menemukan informasi yang disajikan pada setiap
Masalah  dan menguji pemahaman siswa terhadap pemecahan masalah, dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan Masalah pernyataan matematis  berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pernyataan matematis  berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian yang akan diuji kebenarannya kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai induksi matematika.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian, memahami prinsip induksi matematika, yang
dinyatakan pada Prinsip 1.1 pada buku siswa. memastikan siswa memahami prinsip tersebut melalui mengajukan pertanyaan-pertanyaan, misalnya bagaimana pembuktian formula yang diperoleh melalui Masalah dengan lisan, dan tulisan.   
Tugas
Mencari dan membaca metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.
Mengerjakan latihan soal-soal mengenai metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian masalah sederhana yang terkait dengan metode pembuktian pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,keterbagian dengan induksi matematika.
.   
14  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.   

4.1 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk menguji pernyataan matematis berupa barisan,ketidaksamaan,keterbagian.                   


3.2 Menjelaskan pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya dengan menggunakan masalah kontekstual    
Program Linier   
Mengamati
mencermati masalah yang berkaitan dengan konsep  pertidaksamaan linear dua variabel
Menanya
Memberi ransangan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait
Masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel. Jika tidak ada siswa yang mengajukan
pertanyaan, guru harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
untuk memastikan pemahaman siswa.

Mengeksplorasi
Menentukan unsu-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel , menemukan
dan mengumpulkan informasi yang ditemukan pada masalah tersebut,
sedemikian sehingga siswa dapat memahami model matematika yang
disajikan serta mengarahkan siswa berdiskusi dalam kelompok belajar untuk menalar informasi
yang disajikan
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan linier dua variabel, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian program linier dua variabel.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian program linier dua variabel dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang terkait sistem pertidaksamaan linier dua variabel dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca mengenai pengertian pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya, dan masalah nyata yang terkait pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya.

•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai program linier, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang sederhana.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang sederhana.   
20  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.
 4.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel.

                   

3.3.    Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan menggunakan masalah kontekstual dan melakukan operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,pengurangan, perkalian skalar,dan perkalian, serta transpos.
    Matriks     Mengamati
Membaca , memperhatikan dan memahami masalah pada buku
siswa. Dan mengarahkan siswa menemukan matriks dari berbagai situasi nyata yang dekat dengan kehidupan siswa

Menanya
Mengupayakan untuk bertanya tentang hubungan susunan benda
ataupun angka terhadap konsep matriks.Dan memastikan kelompok dapat bekerja sama dalam merumuskan konsep yang akan dicapai dengan melemparkan ataupun merangsang siswa untuk bertanya..

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya dengan lisan, dan tulisan.    Tugas
•    Membaca mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai matriks dan operasinya, dan masalah nyata yang disajikan dalam model matematika, serta penyelesaiannya.    9 jam pelajaran    •    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas Xi.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.


4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan matriks dan operasinya



                   
                   

3.4 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2 × 2 dan 3 × 3.
   
Determinan Matriks   
Mengamati
Membaca  dan mengamati setiap masalah-masalah pada buku
siswa yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks.Memberikan kesempatan siswa untuk merancang model determinan matriks dari setiap permasalahan yang ada dan mendiskusikan penyelesaian sederhana dari model determinan matriks tersebut.
Menanya
Menanya tentang solusi alternatif yang dapatditemukan dan memastikan kelompok dapat bekerja sama dalam merumuskan
konsep yang akan dicapai dengan melemparkan ataupun merangsang
siswa untuk bertanya.

Mengeksplorasi
Mendiskusikan permasalahan yang terdapat pada setiap buku siswa sehingga diperoleh penyelesaian yang berkaitan dengan determinan matriks

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3, dan cara mengidentifikasi berbagai penyajian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3 dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca mengenai pengertian determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3.
•    Mengerjakan latihan soal-soal yang terkait determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai yang terkait determinan matriks berordo 2x2 dan 3x3   
6  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan invers matriks berordo 2 ×2 dan 3 × 3.
.                   

                   

3.5 Menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposisi transformasi dengan menggunakan matriks


   
Transformasi   
Mengamati
Mengamati masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi) dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami sifat transformasi dan komposisi transformasi
dengan mengamati benda-benda yang bergerak di lingkungan sekitar
tersebut serta mengarahkan siswa fokus pada bentuk dan ukuran benda-benda
yang bergerak tersebut serta memperagakan pergerakan benda-benda  yang berkaitan dengan transformasi dan komposisi transformasi di depan kelas
sebagai media.
Menanya
Membuat pertanyaan mengenai masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi), menyajikan masalah nyata  yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)

 Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada berbagai ekspresi yangdapat diubah menjadi  matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi), penyajian masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai ekspresi yang dapat diubah matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., penyajian masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai cara mengubah berbagai ekspresi menjadi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., menyajikan masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi).
Mengomunikasikan
Menyampaikan cara mengubah berbagai ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., , menyajikan masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi). dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    membaca mengenai berbagai ekspresi yang dapat diubah menjadi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., penyajian masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)..
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)..


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian yang terkait dengan mengubah berbagai ekspresi menjadi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)., menyajikan masalah nyata dalam ekspresi matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)..   
36 jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)                   
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri

   
Barisan    
Mengamati
Membaca dan mengamati masalah yang berkaitan dengan pola barisan dan jumlah pada barisan aritmatika dan geometri.

Menanya
Membuat pertanyaan mengenai  hubungan susunan benda ataupun angka terhadap konsep barisan dan barisan aritmatika dan geometri dan memastikan kelompok dapat bekerja sama dalam merumuskankonsep yang  akan dicapai dengan melemparkan ataupun merangsang siswa untuk bertanya.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada barisan dan barisan aritmetika dan geometri dari setiap permasalahan yang ada .Mendiskusikan permasalahan yang terdapat
pada setiap buku siswa sehingga diperoleh keterkaitan masalah
yang membentuk asumsi awal terhadap konsep barisan dan barisan
aritmetika dan geometri.

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri.


Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan barisan dan barisan aritmetika dan geometri dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca dan mengamati, pengertian, gambar, dan peraga mengenai barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai memprediksi dan menemukan pola-pola barisan dan deret aritmatika dan geometri.

Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai barisan dan barisan aritmetika dan geometri, serta cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan barisan dan barisan aritmetika dan geometri.   
18  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasukpertumbuhan, peluruhan,bunga majemuk, dan anuitas)
                   
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) s e c a r a intuitif dan sifat sifatnya,menentukan eksistensi


   
Limit Fungsi
   
Mengamati
Mengamati gambar (masalah nyata) yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar(fungsi polinom dan fungsi rasional).)

Menanya
Membuat pertanyaan  untuk membantu siswa memahami hubungan gambar (masalah nyata) dengan limit fungsi aljabar(fungsi polinom dan fungsi rasional


Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada perbandingan trigonometri, hubunganantar perbandingan trigonometri padasegitiga siku-siku dan sudut pada setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan grafik fungsi trigonometri.

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l )  dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l )  dan sifat sifatnya, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l )  dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya.

Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian perbandingan trigonometri, hubunganantar perbandingan trigonometri padasegitiga siku-siku dan sudut pada setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan grafik fungsi   trigonometri dengan lisan, tulisan, dan bagan.   
Tugas
•    Membaca mengenai pengertian limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya.
•    Mengerjakan latihan soal-soal yang terkait dengan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi r a s i o n a l ) dan sifat sifatnya.
   
Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai perbandingan trigonometri, hubunganantar perbandingan trigonometri padasegitiga siku-siku dan sudut pada setiap kuadran, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika, fungsi, nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan grafik fungsi trigonometri.   
18 jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet. 
                   
 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan denganlimit fungsi aljabar                   
3.8 Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar


   
Turunan Fungsi Aljabar   
Mengamati
Mengamati berbagai contoh nyata
aplikasi turunan dalam kehidupan sehari-hari, seperti masalah
kecepatan, percepatan, masalah nilai optimal, dan lain-lain.
Menanya
Mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar (masalah nyata ) untuk membantu siswa memahami hubungan masalah nyata  dengan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
.
Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan tentang  sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
Mengomunikasikan
Menyampaikan pengertian turunan fungsi aljabar, dan penerapannya pada masalah nyata dan matematika menentukan turunan fungsi aljabar dengan lisan, tulisan, dan bagan.
   
Tugas
•    Mencari dan membaca ekspresi turunan fungsi aljabar.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian masalah sederhana yang terkait dengan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
.   
18  jam pelajaran   
•    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
•    Internet.   
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar
                   
                   
3.9 Menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva    Aplikasi Turunan    Mengamati
Mengamati Gambar yang berkaitan dengan kemonotonan fungsi untuk memahami defenisi fungsi naik dan turun dari gambar-gambar.


Menanya
Mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar (masalah nyata ) untuk membantu siswa memahami hubungan masalah nyata  dengan keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva
.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva
Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai masalah yang berkaitan dengan t titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan tentang  cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama.
.

Mengomunikasikan
Menyampaikan  cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama dengan lisan, tulisan, dan bagan    Tugas
•    Mencari dan membaca ekspresi cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai cara menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva dengan menggunakan turunan pertama
    18  jam pelajaran    •    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
Internet
4.9 Menggunakan turunan pertama fungsi untuk menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual

                   
3.10 Mendeskripsikan dan menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi.
    Integral Tak Tentu    Mengamati
Mengamati masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.


Menanya
Mengajukan berbagai pertanyaan terkait masalah nyata  untuk membantu siswa memahami hubungan masalah nyata  dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.

Mengeksplorasi
Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar

Mengasosiasi
Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dansifat-sifatnya, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.

Mengomunikasikan
Menyampaikan  integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya dengan lisan, tulisan, dan bagan    Tugas
•    Mencari dan membaca ekspresi integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.
•    Mengerjakan latihan soal-soal mengenai integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya


Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian membuat refleksi diri.

Tes
Tes tertulis bentuk uraian mengenai integral tak tentu (antiturunan) fungsi aljabar dan sifat-sifatnya.
    10  jam pelajaran    •    Buku Teks Pelajaran Matematika kelas XI.
•    Buku referensi dan artikel.
Internet
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Dengan i n t e g r a l t a k t e n t u (antiturunan) fungsi aljabar                   

LPTQ CABDIS WILAYAH VI "SABET" 12 PIALA MTQ TINGKAT PELAJAR SMA/SMK PROVINSI SUMATERA UTARA

LPTQ Cabdis wilayah VI menyabet 12 piala dari 5 cabang lomba musabaqoh Tilawatil Qur'an tingkat pelajar SMA/SMK provinsi Sumatera Utara ...